Lihat ke Halaman Asli

Kepada Sahabat Puisi

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari sini ku tebar jala
Jaring jaring dada yang menangkap debarmu
Ku kirim juga puisi,
ke matamu yang hampa adanya
Ku timang takut pula,
yang terpagut di renungmu
Amuk redam angin dalam kesendirianmu,
kau jadi merasa ganjil
Belum genap rakaatmu, juga

Di sini puisi puisi kembali,
demi kesepian yang besar
Udara menghimpun seru
Semua bergugur kecuali kata kata hati,
rebah di bayang bulan
Hingga doa doa tembus pandang

Ah, kenapa kau masih memiliki separuh dingin
Sejadahmu tertinggal, rupanya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline