Lihat ke Halaman Asli

Kau Masih Rinduku

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak sekejap aku mempersilahkan angin bicara,
tentangmu
Memberinya waktu untuk bermesraan dengan mimpiku yang terbang
Meski kekhawatiran tetap menoleh kepada awan
Aku takut hujan tiba tiba datang dan menghanyutkan kata-kataku sebelum menjadi puisi
Sedangkan namamu masih ku sebut di dalam doa
Pada urutan yang aku lupa

Purnama sering muncul tanpa ku tahu
Bulan berlari bersama angka angka yang berjatuhan dari kalender
Tanggal yang terlewatkan,
dimana aku tak bersamamu

Dan rindu tak berhenti di sini
Bagai gangsing berputar lalu rebah pada yang entah
Meninggalkan jejak pusing pitam di kepala
Dan wajahmu terpendar,
di balik kelegaman mataku yang berlahan menutup




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline