Lihat ke Halaman Asli

Ninin_Suryani

Guru, Penulis

Menjelajahi Hormon Kebahagian dengan Permainan Bentengan

Diperbarui: 20 Juni 2024   12:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Menguak Dopamin, Serotonin, Oksitosin, dan Endorfin dalam tubuh manusia yang dihasilkan secara lami dari permainan tradisional. Kali ini adalah permainan bentengan. Pastinya ini adalah sebuah permainan yang kerap dilakukan di sekolah bersama teman dan guru. 

Permainan Bentengan dapat memicu pelepasan berbagai hormon kebahagiaan yang berkontribusi pada perasaan senang dan kesejahteraan. Berikut adalah penjelasan bagaimana permainan Bentengan merangsang pelepasan dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin:

1. Dopamin

Peran: Dopamin terkait dengan sistem reward dan motivasi dalam otak, memberikan perasaan puas saat mencapai sesuatu.

Cara Kerja dalam Bentengan:

  • Pencapaian Tujuan: Ketika seorang pemain berhasil menyentuh benteng lawan dan berteriak "Benteng!", otak merilis dopamin sebagai respon terhadap pencapaian tersebut. Kemenangan kecil ini memberikan perasaan puas dan motivasi.

  • Strategi dan Rencana: Merencanakan dan berhasil menjalankan strategi untuk menyentuh benteng lawan atau menyelamatkan teman dari tahanan juga memicu pelepasan dopamin.

2. Serotonin

Peran: Serotonin membantu mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Kadar serotonin yang baik berkontribusi pada perasaan bahagia dan rileks.

Cara Kerja dalam Bentengan:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline