Lihat ke Halaman Asli

Ninin_Suryani

Guru, Penulis

Refleksi Diri dan Penguatan Iman di Hari Raya Kurban

Diperbarui: 17 Juni 2024   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja)

Benar sekali, Idul Adha identik dengan dua momen besar yang saling berkaitan erat, yaitu pergi haji dan berkurban.

Pergi haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu, minimal sekali seumur hidup. Ibadah haji ini dilakukan di Mekkah pada tanggal 9 hingga 14 Zulhijjah. 

Puncak ibadah haji adalah wukuf di Arafah, dimana jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ibadah ini bertujuan untuk meneladani perjalanan spiritual Nabi Ibrahim AS dan keluarganya dalam mencari ridha Allah SWT. 

Jemaah haji akan melakukan serangkaian ritual di tanah suci Mekah, seperti tawaf mengelilingi Ka'bah, sa'i berlari bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah, wuquf di Arafah, dan lempar jumrah. 

Berkurban adalah ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah kurban ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. 

Daging kurban kemudian dibagikan kepada fakir miskin,  tetangga dan kerabat  sebagai simbol kepedulian dan berbagi. Penyembelihan hewan kurban merupakan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. . Amalan ini meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya demi menaati perintah Allah Swt.. 

Kedua momen besar ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam. Pergi haji merupakan perwujudan peneladanan perjalanan spiritual Nabi Ibrahim AS dan keluarganya dalam mencari ridha Allah SwT. 

Ibadah ini melambangkan kesatuan umat Islam dan pengabdian penuh kepada Allah SWT. Nilai kesetaraan pun terpancar dalam pelaksanaan haji, di mana seluruh negara mengirimkan perwakilannya tanpa memandang ras atau status sosial. 

Para jamaah haji mengorbankan harta benda, waktu, dan kenyamanan demi menunaikan ibadah ini, meninggalkan keluarga dan pekerjaan mereka dengan penuh keikhlasan, semata-mata demi meraih ridha Allah Swt.

Sedangkan berkurban melambangkan ketaatan Nabi Ibrahim AS yang rela mengorbankan putranya, Ismail, sebagai wujud kecintaannya kepada Allah Swt. kemudianAllah Swt.  menggantikan Ismail dengan seekor domba, dan peristiwa ini menjadi dasar bagi ibadah kurban yang dilakukan umat Islam hingga saat ini. Ibadah kurban juga menjadi simbol kepedulian dan berbagi kepada sesama, di mana daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan kerabat.

Semoga bermanfaat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline