Lihat ke Halaman Asli

Ninin_Suryani

Guru, Penulis

Pilar-pilar Kesehatan Holistik

Diperbarui: 12 Juni 2024   19:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi pribadi

Setiap individu menginginkan adanya kehidupan yang sehat dalam setiap aspek. Setelah mengalami pandemi Covid-19 membuat kita menyadari arti penting sebuah kesehatan. Sebuah kebutuhan yang memiliki harga tak ternilai.

Kesehatan berfokus pada kondisi fisik dan mental yang tidak sakit atau tidak terganggu. Definisi kesehatan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah "badan yang seimbang dan bebas dari penyakit" atau "badan yang tidak sakit" (KBBI.web.id). Sebuah pemahaman yang memfokuskan diri pada sisi fisik.

Apakah itu cukup? Ternyata kita butuh membangun fondasi holistik untuk kesehatan yang berkelanjutan. Kesehatan holistik melibatkan keputusan secara sadar dalam diri individu untuk mencapai keseimbangan holistik dalam hidup, termasuk fisik, mental, intelektual, emosional, sosial, spiritual, finansial, lingkungan, dan pekerjaan. Kesehatan holistik tidak hanya berfokus pada tidak adanya penyakit, tetapi juga pada meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan. Wellness melibatkan berbagai aspek seperti pola makan sehat, olahraga, manajemen stres, meditasi, dan perawatan mental (Merriam-Webster Dictionary, WHO, dan GWI).

Dimensi kesehatan holistik biasanya mencakup beberapa aspek, antara lain:

Fisik

Situasi yang sudah umum dipahami oleh banyak orang ketika berbicara tentang kesehatan. Kondisi tubuh yang sehat melibatkan tingkat kebugaran yang baik, asupan nutrisi yang mencukupi, dan kesehatan organ tubuh yang optimal.

Mental

Seseorang dalam menjalani rutinitas sehari-hari memerlukan kesehatan pikiran dan perasaan yang baik. Kemampuan untuk mengelola emosi dan tekanan secara efektif akan menjadi aset yang berharga. Meskipun tantangan datang dan pergi, memiliki kesehatan mental yang baik memungkinkan seseorang untuk meresponsnya dengan bijaksana

Sosial

Dengan kesehatan sosial yang terjaga, seseorang akan membina hubungan yang positif dengan lingkungan sekitarnya. Ini terjadi karena percaya diri dan kepercayaan kepada orang lain. Interaksi sosial, dukungan dari lingkungan, dan keterlibatan dalam komunitas akan menjadi lebih harmonis dan positif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline