Lihat ke Halaman Asli

Ninin_Suryani

Guru, Penulis

Seni Mengapresiasi Anak

Diperbarui: 10 Juni 2024   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: bsr-careers.co.uk

Sebagai orang tua dan juga guru kita memiliki kesempatan yang luar biasa untuk membentuk cara anak memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Apakah yang menjadi pilihan kita sebagai umpan balik terhadap anak memberi pujian atau mengapresiasi anak? Sekilas seperti terlihat sama. Akan tetapi memuji anak dan mengapresiasi anak memiliki dampak yang berbeda pada perkembangan mereka. Dengan memahami keduanya kita akan tahu pendekatan yang yang efektif untuk memberikan dukungan terbaik untuk anak.

Perbedaan dalam Pendekatan:

Memuji Anak:

  • Fokus pada hasil atau prestasi yang dicapai oleh anak.
  • Cenderung memberikan pujian yang bersifat umum tanpa memberikan konteks atau alasan yang jelas.
  • Dapat menciptakan ekspektasi bahwa nilai seseorang terkait langsung dengan prestasi yang mereka capai.
  • Contoh: "Kamu sangat pintar!" atau "Kerja bagus!"

Mengapresiasi Anak:

  • Berfokus pada proses, upaya, atau karakteristik positif yang dimiliki anak.
  • Memberikan penghargaan yang lebih spesifik dan terkait dengan perilaku atau sikap yang diinginkan.
  • Mendorong pengembangan nilai internal seperti ketekunan, empati, atau rasa tanggung jawab.
  • Contoh: "Saya senang melihat betapa gigihnya kamu mencoba!" atau "Kamu benar-benar menunjukkan kebaikan hati saat membantu temanmu."

Dampak pada Perkembangan Anak:

  • Memuji anak dapat memberikan dorongan singkat atas prestasi atau hasil tertentu, tetapi cenderung kurang memperhatikan upaya atau proses yang mendasarinya.
  • Mengapresiasi anak membantu memperkuat rasa percaya diri dan motivasi intrinsik, karena anak merasa dihargai atas upaya dan kualitas pribadi mereka.

Aplikasi Praktis:

  • Saat memberikan umpan balik kepada anak, pertimbangkan untuk menggunakan penghargaan yang spesifik dan terkait dengan perilaku yang diinginkan.
  • Dorong anak untuk mengidentifikasi dan menghargai kualitas positif dalam diri mereka sendiri serta usaha yang mereka lakukan, bukan hanya hasil akhir.
  • Studi Kasus: Seorang anak, Alex, berhasil menyelesaikan proyek seni yang rumit. Orang tua dapat memilih untuk memuji Alex dengan mengatakan "Kamu benar-benar berbakat dalam seni!" atau mengapresiasi usahanya dengan berkata, "Saya sangat menghargai upaya dan ketelatenan yang kamu tunjukkan dalam menyelesaikan proyek ini. Itu benar-benar menunjukkan dedikasi dan kemampuanmu."

Dengan menggunakan pendekatan yang lebih terfokus pada penghargaan anak, kita dapat membantu membangun rasa percaya diri dan motivasi intrinsik yang kuat dalam diri mereka. Tindakan kita dalam memberikan umpan balik kepada anak memiliki dampak jangka panjang pada persepsi mereka tentang diri mereka sendiri dan kepercayaan mereka terhadap kemampuan mereka. Dengan memilih untuk mengapresiasi usaha, ketekunan, dan karakteristik positif anak, kita membantu mereka membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan pribadi dan profesional di masa depan. Dengan memilih untuk mengapresiasi anak, kita memperkuat fondasi yang kuat bagi kepercayaan diri dan kemandirian mereka, membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan peduli.

Mengapresiasi anak merupakan suatu proses yang melibatkan lebih dari sekadar memberikan pujian verbal atau penghargaan fisik. Ini adalah tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan holistik anak, meliputi dukungan emosional, kesempatan untuk belajar dan bereksplorasi, serta memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan individual mereka. Dalam perjalanan mendidik anak, penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik dengan kebutuhan dan kepribadian mereka sendiri. Oleh karena itu, pendekatan yang paling efektif dalam memberikan umpan balik dan penghargaan dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya.

Dalam praktiknya, mengapresiasi anak melibatkan pengakuan terhadap usaha dan ketekunan mereka dalam menghadapi tantangan, serta penghargaan terhadap karakteristik positif yang mereka tunjukkan. Penghargaan tersebut bisa berupa pujian verbal yang spesifik dan terkait dengan perilaku atau pencapaian tertentu, atau bentuk pengakuan lainnya seperti memberi perhatian pada karya seni atau pencapaian akademis mereka. Selain itu, mengapresiasi anak bukan hanya tentang memberikan pujian verbal, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ini melibatkan memberikan dukungan, panduan, dan kesempatan bagi anak untuk bereksplorasi, belajar, dan berkembang.

Dengan mengamati dan memahami kebutuhan serta preferensi anak, kita dapat memilih pendekatan yang paling sesuai untuk mengapresiasi mereka secara efektif. Dengan demikian, kita dapat memperkuat hubungan yang positif dengan anak-anak kita, membangun kepercayaan diri dan kemandirian mereka, dan membantu mereka meraih kesuksesan dalam kehidupan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline