Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Kompasiana

Diperbarui: 19 November 2017   14:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompasiana

Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat. Begitulah bunyi kata bijak dari para leluhur mengenai pentingnya belajar. Ya, belajar atau menuntut ilmu sepanjang hayat adalah wajib hukumnya bagi sekalian manusia.

Belajar bisa dari mana saja dan kapan saja. Tidak harus di bangku sekolah atau kuliah. Belajar juga tidak dibatasi oleh usia. Siapapun dan usia berapapun, boleh terus belajar tentang berbagai hal yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Diharapkan dari hasil belajar itu dapat meningkatkan derajat kecerdasan dan tingkat kesejahteraan si pembelajar. Oleh karena itu, saya sangat senang dengan kehadiran Kompasiana, sebuah platform blog yang dinamis lagi informatif yang menuntut para anggotanya atau Kompasianer untuk selalu belajar dan update isu-isu terkini.

shutterstock

Sebenarnya, saya sangat terlambat mengetahui keberadaan Kompasiana ini. Wah, kebangetan sekali, ya? Terbiasa memegang berita dalam bentuk kertas koran, membuat saya kelamaan berada di zona nyaman. Ketahuan, kan, betapa saya ini kudet?

Setelah mengenal media digital ini, saya seperti menemukan sobat lama yang telah hilang kontak. Ada rasa senang, perasaan tertantang, juga gugup karena kurang familiar dengan media digital seperti ini. Istilah yang lebih tepat, kurang pede.

Kompasiana memberi saya cakrawala baru tentang media digital yang serba dinamis dan selalu selaras dengan perkembangan zaman. Blog ini kian matang, bersifat dialogis karena memberi ruang bagi pembaca untuk turut berpartisipasi menyuarakan isu-isu terkini, dan tidak pelit memberi penghargaan bagi para Kompasianer yang berprestasi. 

Bertepatan dengan 9thKompasiana, saya ingin memberi lima catatan kecil yang berisi kenangan tentang blog kesayangan ini, yaitu:

pexel.com

Pertama, sebagai Kompasianer saya dituntut untuk banyak membaca. Dengan banyak membaca maka pengetahuan, wawasan, dan pengalaman akan bertambah. Selain itu, juga akan memperkaya ide atau gagasan yang sangat berguna bagi seorang blogger. Dalam praktiknya, memiliki keleluasaan pengetahuan akan sangat membantu pada saat menuangkan ide dikala menulis.

Kedua, melalui Kompasiana saya banyak belajar hal-hal baru yang sebelumnya tidak saya ketahui, terutama tentang platform blog, media digital yang masih awam bagi saya. Dari Kompasiana ini saya mengenal format blog untuk pertama kali. Mau tidak mau saya harus mempelajari dan mengakrabi dunia media digital agar bisa eksis dengan Kompasiana. Dengan belajar, saya tidak hanya berhenti di satu titik dan merasa berpuas diri, namun harus selalu menambah ilmu agar selalu update. Dan benarlah bahwa belajar itu harus dilakukan seumur hidup.

Ketiga, sebagai Kompasianer saya merasa tertantang untuk terus menulis, baik dengan tema yang telah ditentukan atau tema bebas. Kebiasaan menulis ini jelas merupakan hal yang baik lagi produktif di tengah kepungan budaya menonton, bergosip, atau mengecek status di medsos.

shutterstock

Keempat, sebagai Kompasianer saya harus kreatif. Menulis tak melulu soal kepintaran tapi juga soal kreatifitas dalam menentukan judul, pemilihan kata, hingga memilih foto atau ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan supaya pembaca tertarik dengan karya saya. Ibaratnya, Kompasiana adalah mentor saya dalam hal marketing untuk menarik pembeli, eh, pembaca. Keberadaan 9thKompasiana merupakan bukti keberhasilan strategi marketing yang mumpuni.    
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline