Lihat ke Halaman Asli

Semenjak itu...

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semenjak itu…….

dihari pertama mengenalmu……

Angkuhku terlebur pesonamu

Ku tak memungkiri betapapun kita awalnya berbeda

Percikan damai telah menyeruak hingga ke ujung kelas baru

Saat jabat eratmu untukku

semenjak itu…

lembar~lembar harap kususun rapi di celah agenda hatiku

dan mentaripun tersambut penuh gairah

kau bagai segudang muatan energy di penatnya rutinitas hidupku

Seminggu,,dan hingga hari tak mengenal malam

Cuma engkau selalu kurindu

lantangnya argumen idealismu

hingga

diammu di salah satu  jenuh bahasan materi

tak mampu redakan

gejolak hatiku mengagumimu….

Dan semenjak kita terjebak

Di lingkaran yang sama atas alasan yang hingga kini

tak ku temukan terjemahannya

hati kita semakin tertaut

tak lagi berjarak

inilah isyarat yang selalu ku hindari

bahwa lembaran harapku telah menjadi sebuah modul baru

berisi seuntai narasi tentang hari~ hari kita di kelas itu

Kau boleh tersenyum kala mengenangku…dan ku kan mengabadikan

semua dalam sejarah hidupku kelak

Karna semenjak itu………….

Hari ini,esok ,hingga selamanya

Engkau telah jadi bagian dari hidupku,kawan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline