Lihat ke Halaman Asli

Inner Beauty dan Self Love

Diperbarui: 21 September 2022   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu inner beauty? Memang sesuatu yang ilusif, bagaikan berusaha menengok debu di udara. Apakah karena budi pekerti yang baik? Atau karena keunikan yang menyita perhatian? Apakah inner beauty itu timbul dari kemahiran merias diri sesuai fisik? Kukira banyak definisi dari inner beauty sebab selera itu tidak terbatas. Selera itu sendiri terbentuk dari kondisi masing-masing, misal lelaki yang pemalu jadi punya selera perempuan yang outspoken. Semua ada peminatnya dari yang paling tradisional hingga yang paling aneh sekalipun. Imut, sederhana, unik, seksi, bisa menarik tapi kuncinya di cinta diri sebenarnya. Kemilau yang muncul karena ada jati diri yang kukuh sehingga nampak bagi orang-orang yang tertarik. Masa kini marak isu politis kecantikan sebab terkait dengan rasialisme yang berhubung akses sumber daya untuk berkarya. Jadi dianjurkan untuk tidak mematok pada satu standar kecantikan tapi beragam standar kecantikan supaya semua jenis perempuan punya rasa percaya diri untuk ikut bekerja berdampingan dengan pria. Maka sekarang inner beauty lebih ditekankan. Secara berkesinambungan, kita bisa memanfaatkan kecenderungan 'follow the money' dan menjadi persentase konsumen yang protes ingin dihargai sebelum membeli.

Lalu self love. Apa itu? Tentu harus dengan takaran yang baik. Perlu kesadaran diri yang tepat agar self love tidak menjadi delusi. Self love lebih baik ditunjukkan dengan tindakan merawat diri seperti spa sendiri dan memprioritaskan pengembangan diri. Terkadang pakai afirmasi agar hati menjadi lapang. Serta silahturahmi supaya mencari umpan balik positif dari kawan. Self love itu juga menjadi topik yang marak diperbincangkan sebab terkait upaya membantu kesehatan mental masyarakat yang berdampak pada kemungkinan perseteruan dan mulusnya kerjasama demi kebutuhan. Self love itu adalah sesuatu yang kuat sekali yang dapat menjungkir balikkan keadaan. Contohnya figur publik ikonik dalam feminisme yakni Malala yang teguh menempa inner beauty dan self love yang membuatnya keras untuk mengusung pendidikan tinggi walaupun ia kena paparan opresi sekitarnya. Self love dan inner beauty itu adalah modal cukup untuk menghadapi apapun.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline