Lihat ke Halaman Asli

Nida Nurkhofifah

Mahasiswa UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Program Studi PGMI

Penulisan Notasi Ilmiah dalam Bahasa Indonesia

Diperbarui: 17 Juni 2023   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai sobat! belajar lagi yuk, kali ini kita belajar mengenai Penulisan Notasi Ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Tapi sebelum itu kita harus tahu dulu ya apa itu Notasi Ilmiah. Yuk simak baik-baik.

Pengertian Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai terlalu besar atau kecil supaya mudah ditulis dalam notasi desimal standar. Notasi ilmiah memiliki sejumlah sifat yang berguna dan umumnya digunakan dalam kalkulator oleh para ilmuwan, matematikawan, dokter, dan insinyur.

Jadi notasi ilmiah adalah ilmu tentang sistem lambing (tanda) yang menggambarkan bilangan nada atau ujaran dengan tanda huruf.

Penerapan dalam merujuk referensi dapat di lakukan dengan berbagai teknik atau cara yang sudah dianggap standar/baku. Seorang penulis diharapkan untuk menguasai aspek-aspek yang bersifat esensial dan mampu mengkomunikasikan gagasannya secara ilmiah, atau paling tidak mampu memahami sebuah karya ilmiah.

Terdapat dua aspek yang harus diperhatikan dalam penulisan ilmiah yakni "gaya penulisan" dalam membuat pernyataan ilmiah serta "teknik notasi" dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan. Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah mencakup (1) penggunaan bahasa, dan (2) penggunaan bentuk-bentuk argumen. 

        Dalam penulisannya notasi ilmiah mempunyai beberapa aspek yang harus dilakukan sebagai berikut:

  • Mengutip tulisan dari halaman-halaman yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian yang sedang disusun.
  • Kutipan langsung minimal 30 persen dari seluruh kutipan dalam tubuh tulisan dengan menggunakan pernyataan yang telah disimpulkan dan ditulis sendiri.
  • Meringkas tulisan yang diambil dari teks dalam bahasa yang berbeda tanpa mengurangi substansi-nya dalam kandungan isinya.
  • Menerjemahkan teks yang dikutip dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dan mencantumkan penulis aslinya dan tanda kurung di belakang kalimat tersebut.
  • Membuat catatan pada akhir tiap bab, hal ini biasanya dilakukan untuk penulisan buku teks ilmiah dan bukan merupakan laporan hasil dari penelitian.
  • Membuat daftar pustaka untuk semua bahan rujukan yang telah dimanfaatkan dalam menulis karya tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa sebuah karya tulis pasti tidak lepas dari beberapa referensi, dan semakin banyaknya referensi maka semakin baik pula kualitas dari karya tulis nya. Maka dari itu seorang penulis harus benar dan teliti dalam menulis kan notasi ilmiah pada karya tulis nya.

Gimana sobat? sudah mulai paham belum mengenai Notasi Ilmiah? Kalau kalian suka sama tulisan ini jangan lupa 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline