Demokrasi di Indonesia adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan partisipasi aktif rakyat dalam pengambilan keputusan politik melalui pemilihan umum dan lembaga-lembaga representatif. Masyarakat Madani memiliki hubungan erat dengan konsep demokrasi, karena keduanya saling melengkapi dan mendukung satu sama lain dalam konteks pemerintahan dan partisipasi publik.
Masyarakat Madani mengacu pada masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam urusan publik, memiliki kesadaran politik, dan terlibat dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik negara. Masyarakat Madani berperan dalam membangun dan menjaga sistem demokrasi yang kuat serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan suatu negara. Masyarakat Madani juga dikenal sebagai masyarakat sipil yang merupakan komponen penting dalam struktur sosial dan politik suatu negara.
Peran masyarakat Madani dalam ikut serta demokrasi itu dianggap sebagai pilar utama dalam mendukung sistem demokrasi karena mereka berkontribusi dalam pemilihan umum, memantau kinerja pemerintah, memberikan masukan, dan berpartisipasi dalam kegiatan lainnya. Masyarakat Madani yang pandai demokrasi adalah masyarakat yang memahami esensi demokrasi sebagai sistem pemerintahan dimana kekuasaan berasal dari rakyat dan dijalankan untuk kepentingan rakyat.
Mereka mengerti nilai-nilai seperti kebebasan, kesetaraan, keadilan, dan tanggung jawab pemerintah kepada negara. Masyarakat ini juga memperjuangkan hak asasi manusia dan perlindungan terhadap diskriminasi. Mereka terlibat dalam isu-isu seperti kesetaraan gender, hak minoritas, dan kebebasan beragama.