Lihat ke Halaman Asli

Menyambut Asa, Membuai Rasa

Diperbarui: 12 Januari 2023   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara hujan yang menghujanimu dengan ratapan,

Atau di antara terangnya bulan yang menyinari dirimu,

Pernahkah kau sejenak, berdiam diri menatap sunyi

Di tengah isu resesi yang membuat hati terbelah-belah, tak ada yang dapat dipijak,

Hanya asa yang melambung terlalu tinggi, mengisi relung hati,

Hidup hanya sekedar mengisi perut agar lapar tak melulu menghantui,

Namun tiada yang benar-benar mengetahui isi hati, apalagi isi duniawi

Tak ada yang benar-benar mengerti, kebenaran hanyalah ilusi,

Aku tahu, kau mengerti benar,  kekhawatiran semakin menusuk diri,

Namun, haruskah berdiam diri, menunggu layu sebelum berkembang?

Tidakkah kau ingin terbang, mengepakkan sayap-sayapmu ke udara,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline