Lihat ke Halaman Asli

Nida Syadudin

Aktivis literasi / founder sgd reading party

Antara Dosen dan Si Penjual Buku

Diperbarui: 21 Juli 2024   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alamtara.com

Dosen punya hak prerogatif dalam cara memberikan sistem pembelajaran ke mahasiswanya, karena sistem pembelajaran yang di hadirkan dosen berbeda beda, ya.... seperti pembelajaran komersial, dengan menjual buku karangannya sendiri atau kroni kroninya hehehe.

Sebenernya tidak ada yang salah bagi seorang dosen yang menulis buku, dan tidak salah juga ketika dosen menawarkan kepada mahasiswa agar bukunya menjadi referensi pembelajaran, dan tidak salah juga mahasiswa punya pilihan buku sendiri.

Terus yang salahnya? 

Salahnya adalah Dosen memaksa secara gamblang dan mengancam mahasiswa untuk membeli bukunya, maka dari itu posisi dosen tidak percis sebagai pengajar atau pendidik tapi lebih mirip seperti penjual buku, Nilai seorang mahasiswa bukan dilihat dari seberapa cerdas dia memberikan sebuah argumen atau seberapa tajam dia bertanya, tapi seberapa cepat dia melunasi bayaran untuk membeli bukunya hehehe.

Dosen yang serba ada memeras mahasiswa yang seada adanya, betapa kejamnya komersial pendidikan ini terjadi dimana mahasiswa bukan diajarkan lagi sebagai kaum penggerak tapi diajarkan menjadi kaum penurut kepada kekuasaan.

Pesan penulis: 

Dosen itu Manusia bukan Dewa

Sebenernya gak ada yang salah kita dekat dengan seorang dosen atau kita hormat kepad




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline