Lihat ke Halaman Asli

nida rahmah

Mahasiswa

Kebakaran Rumah Akibat Korsleting Listrik yang Menewaskan Seorang Pemuda

Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi kebakaran 24 kediaman rumah warga (dokpri)

JAKARTA - Sejumlah rumah warga hangus terbakar di wilayah Jelambar  RT 007 & 011 RW 007, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat. Pada hari kamis (17/10) sekitar pukul 05.30 WIB, Kebakaran terjadi karena adanya Korsleting listrik. Menewaskan 1 korban jiwa yang berinisial ES, 21th. Diduga penyebab kebakaran tersebut karena adanya korsleting listrik dan rumah warga yang sangat padat penduduk menyebakan cepatnya Api merambat ke rumah lainnya. Api berhasil dipadamkan setelah pemadam kebakaran mengerahkan 18 unit mobil damkar dan 90 personel.

Menurut ke saksian para warga Api sudah terlihat sejak pukul 05.30 WIB, dan para warga setempat berusaha memadamkan Api serta menghubungi pihak pemadam kebakaran dan ada beberapa warga yang mencoba mendatangi pihak pemadam kebakaran terdekat. Pemadam kebakaran datang pukul 05.45 dan melakukan pemadaman Api serta memotong jalur Api agar tidak merambat ke rumah warga lainnya. Pada pukul 06.15 -- 06.25 proses pemadaman sempat terhenti karena kurangnya air yang menyebabkan Api kembali merambat ke rumah warga sekitarnya. Setelah menunggu sekitar 15 menit pemadam menambah unit sebanyak 2 unit mobil damkar, dan kembali di lakukan proses pemadaman sampai akhirnya api berhasil di padamkan setelah 1,5 jam, proses pendinginan di lakukan selama 6 jam.

Menurut kesaksian salah satu warga bernama Alfianita, "ditemukannya seorang pemuda tewas berinisial ES, 21th terjebak di kamar mandi setelah berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran tersebut"ujarnya. Alfi mengatakan "Korban berada di lantai 3 bersama dengan teman kontrakannya berinisial CF berusaha menyelamatkan diri ke kamar mandi dan lompat melalui ventilasi di kamar mandi, tetapi korban tidak berhasil menyelamatkan dirinya di karenakan takut untuk melompat sehingga terkepung oleh api dan kepulan asap hitam" ujarnya  

Proses evakuasi jenazah di lakukan pada siang hari sekitar pukul 11.00, evakuasi jenazahnya pun membutuhkan waktu yang lama karena memang sudah tidak ada lagi akses tangga sehingga mebutuhkan waktu 1 jam untuk mengevakuasi jenazah tersebut, dan pihak kepolisian segera membawa jenazah ke RS. Polri Keramat jati untuk di identifikasi setelah itu jenazah di antarkan pulang ke tempat tinggal asalnya yaitu di daerah Tegal.

Korban dari kebakaran sudah di evakuasikan ke dalam Taman (RPTRA) dan BPBD  (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah menyediakan 4 tenda di area lapangan, posko tersebut di dirikan karena sudah adanya laporan dari lurah ke pihak dinsos(Dinas Sosial), ujar Alfi sebagai korban sekaligus penanggung jawab posko. 

Alfi mengatakan "Setelah korban di pindahkan ke posko kondisi mental korban jelas sangat hancur, dan stres banget apa lagi baru kehilangan rumah dan ada juga temannya yang meninggal dunia, jelas warga sangat trauma akan hal itu bahkan ada beberapa korban pun yang tidak sadarkan diri, para korban masih belum bisa menerima kenyataan jika rumah nya  yang mereka tempati sejak kecil bersama kenangannya di rumah itu sudah hangus terbakar dan tidak ada satupun yang tersisah, para korban bukan hanya orang dewasa tetapi juga banyak anak balita, lansia, ibu hamil dan ada korban disabilitas. Bahkan beberapa anak kecil masih sering menangis dan trauma akan hal itu, pada hari kedua saya merasa para korban sudah mulai cukup membaik mereka sudah mulai ikhlas akan musibah yang terjadi kemarin, insyaallah seiring berjalannya waktu semoga korban bisa cepat - cepat dapat tempat tinggal baru yang lebih layak karena posko ini tidak lama hanya 3/5 hari saja" ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline