PERAN ORANG TUA dalam MEMBANGUN KETAHANAN REMAJA untuk MENGHADAPI TANTANGAN PERGAUAN di ERA DIGTAL
Nida Nur Aini
Institud Islam Nahdlatu Ulama Temanggung
nidanuraini22072001@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orangtua dalam meningkatkan kemampuan ketahanan remaja dalam menghadapi masalah pergaulan di era digital. Dengan menggunakan metode studi literatur dan analisis data sekunder dari berbagai sumber terpercaya, penelitian ini mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi remaja dalam pergaulan modern serta strategi efektif yang dapat diterapkan orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif orangtua, komunikasi terbuka, dan pengembangan keterampilan sosial-emosional remaja berperan signifikan dalam meningkatkan ketahanan. Studi ini juga menggarisbawahi pentingnya literasi digital bagi orangtua dan remaja sebagai fondasi dalam menghadapi tantangan pergaulan online. Kesimpulannya, peran orangtua sangat krusial dan perlu disesuaikan dengan konteks digital untuk membantu remaja mengembangkan ketahanan mental yang diperlukan di era ini.
Kata kunci: ketahanan remaja, peran orangtua, pergaulan digital, ketahanan mental
Abstract
This research aims to analyze the role of parents in increasing teenagers' resilience abilities in dealing with social problems in the digital era. By using literature study methods and secondary data analysis from various trusted sources, this research identifies the main challenges faced by teenagers in modern society as well as effective strategies that parents can implement. The research results show that active parental involvement, open communication, and development of adolescents' social-emotional skills play a significant role in increasing resilience. This study also underlines the importance of digital literacy for parents and teenagers as a foundation in facing the challenges of online interactions. In conclusion, the role of parents is very crucial and needs to be adapted to the digital context to help teenagers develop the mental resilience needed in this era.
Key words: adolescent resilience, role of parents, digital interactions, mental resilience
PENDAHULUAN
Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam lanskap sosial remaja, menciptakan tantangan baru sekaligus peluang dalam konteks pergaulan. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2022, penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 77,02% dari total populasi, dengan kelompok usia 10-19 tahun sebagai salah satu pengguna terbesar. Fenomena ini membawa implikasi besar terhadap pola interaksi dan eksposur remaja terhadap berbagai risiko pergaulan online.
IDENTIFIKASI MASALAH