Lanjutan ...
Sudah dijelaskan bagaimana rumusan hukum pendinginan newton yang dapat kita gunakan untuk menentukan waktu kematian jenazah. Lalu bagaimana kita dapat menerapkan hukum pendinginan newton dalam menentukan waktu kematian dari jenazah ? Mari kita menjadi detektif! Misalkan ditemukan masalah sebagai berikut :
Jenazah korban pembunuhan ditemukan pada pukul 09.00 WIB dengan suhu badannya 29. Jika diketahui bahwa suhu ruangan konstan 19 dan konstanta k 0,1 per jam.
Dengan informasi yang diperoleh, kapan waktu kematian jenazah tersebut ? (Maya, 2014). Dalam hal ini, perlu diingat bahwa suhu normal tubuh manusia adalah berada di antara 36,5 - 37,2 (Bella, 2023).
Oke, kita sudah memiliki suatu kasus yang harus dipecahkan. Diketahui bahwa A = 19, akan diasumsikan bahwa suhu tubuh korban saat meninggal adalah 37 sehingga diperoleh T(0) = 37, T(t) = 29, dan singkatnya yang ditanyakan adalah yaitu waktu kematian jenazah tersebut. Berikut pengaplikasian rumusan hukum pendinginan newton (suhu dalam celcius) :
Telah diketahui bahwa T (0) = 37, sedemikian sehingga :
Diperoleh bahwa C = -18, maka diperoleh T(t) = 19 + 18^( 0,1) . Kemudian,karena nilai konstanta sudah ditentukan sejak awal, maka kita akan mencari nilai t ketika T (t) = 29, diperoleh :
Jika waktu antara penemuan jenazah dikurangi dengan hasil perhitungan yang sudah kita lakukan, maka waktu kematiannya adalah pukul 04.07 WIB pada hari yang sama dengan ditemukannya jenazah tersebut.
Dari contoh kasus di atas, dapat kita lihat bahwa belajar matematika memberikan banyak manfaat dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan, salah satunya permasalahan yang ada dalam dunia forensik seperti yang dicontohkan di atas.