Lihat ke Halaman Asli

Perpustakaan dan Literasi

Diperbarui: 19 April 2024   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

literasi adalah suatu keterampilan dari seseorang melalui kegiatan berfikir, membaca, menulis, dan berbicara (Chairunnisa, 2018). Pengembangan literasi merupakan fondasi utama dalam membentuk masyarakat yang cerdas, kritis, dan berpengetahuan luas. Literasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga meliputi kemampuan memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan efektif. 

Dalam konteks ini, perpustakaan memiliki peran yang sangat penting. Menurut Sutarno NS (2006: 11) perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, atau gedung sendiri yang berisi buku -- buku koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dicari dan digunakan apabila sewaktu -- waktu diperlukan oleh pembaca. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku dan referensi, tetapi juga pusat pembelajaran yang menyediakan akses kepada berbagai sumber pengetahuan, baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Dengan adanya perpustakaan, individu dapat mengembangkan kebiasaan membaca yang positif sejak dini. Mereka dapat mengakses buku-buku, jurnal, majalah, dan materi pendikan lainnya yang mendukung proses belajar-mengajar.

Perpustakaan memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan minat baca siswa. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perpustakaan untuk mencapai hal ini:

1. Koleksi Buku yang Menarik: Perpustakaan harus memiliki koleksi buku yang beragam dan menarik, sesuai dengan minat dan usia siswa. Buku-buku yang aktual, bermutu, dan sesuai dengan perkembangan zaman dapat meningkatkan minat baca siswa.

2. Program Promosi Literasi: Perpustakaan dapat mengadakan program-program yang mendorong siswa untuk membaca, seperti program peringkat baca, klub buku, diskusi buku, dan kegiatan lain yang melibatkan buku.

3. Ruang Baca yang Nyaman: Menciptakan ruang baca yang nyaman dan menarik dapat membuat siswa betah berlama-lama di perpustakaan. Faktor seperti pencahayaan yang baik, kursi yang nyaman, dan dekorasi yang menarik dapat membantu menciptakan atmosfer yang mengundang untuk membaca.

4. Akses Mudah ke Informasi: Perpustakaan harus menyediakan akses yang mudah dan cepat ke informasi melalui sistem katalog yang baik, teknologi informasi yang memadai, dan petugas perpustakaan yang siap membantu siswa dalam mencari bahan bacaan.

5. Kegiatan Kreatif: Mengadakan kegiatan kreatif seperti lomba menulis, pameran buku, pertunjukan teater, atau workshop menulis dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam dunia literasi.

Dengan menjalankan strategi-strategi tersebut, perpustakaan dapat berperan sebagai pusat yang membangkitkan minat baca siswa dan mengembangkan budaya literasi yang kuat di sekolah.

Akankan Perpustakaan Terlupakan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline