Lihat ke Halaman Asli

Malam yang Tak Biasa

Diperbarui: 8 Desember 2015   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tidak biasa. Selama tiga hari berturut-turut aku susuri jalan yang cukup gulita, lengang, dan melewati bak sampah berwarna merah-hijau yang aromanya tentu tak sedap. Tiga hari berturut-turut pula kulihat kenampakan yang tak lumrah. Toko-toko sudah menarik pintunya rapat-rapat, orang pun sudah jarang. Aku merasa ketiga malam itu menghantui perjalanan. Belum lagi, aku harus beberapa menit lamanya menunggu angkot biru lewat. Ya, memang tidak biasa, karena biasanya angkot di Kota Hujan ini hanya lewat secepat kedipan mata, mudah sekali mendapatinya. Kuulangi lagi, tiga malam yang berturut itu membuatku harap-harap cemas hanya karena menunggu angkot.

Di dalam angkot, hal yang tak biasa kembali kujumpa. Baiklah, aku cukup khawatir karena isi angkot didominasi kaum Adam yang sepertinya habis pulang mencari nafkah. Ada yang membawa tas jinjing besar, memakai baju seragam pabrik, serta ada pula yang memakai kemeja rapi, sedikit lusuh, dan bau keringat. Aku pun mau tak mau harus masuk ke angkot itu jika memang tidak mau malam semakin menelan kelam.

Semakin kusadari bahwa sistem jam malam yang kerap kali diterapkan di kos-kosan atau lembaga di Kota Hujan ini bukanlah senjata untuk membatasi, akan tetapi untuk melindungi. Syukurlah selama tiga malam berturut itu Allah masih menelungkupkan perlindungannya untukku sehingga sekarang bisa berbagi status.

Aku tahu, tiga malam berturut-turut aku melanggar peraturan. Cukup, aku tidak mau lagi bertindak itu. Kuharap, tiga malam itu bisa menjadi pengorbanan untuk satu tahun ke depan, semoga. Konsekuensi pelanggaran? Tenang, aku sudah melaksanakannya dengan kesadaran.

Kota Hujan, 3 Desember 2015

 

nidafadlilah.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline