Lihat ke Halaman Asli

Nida Annisa Sholeha

Biology Student

Biosintesis Polisakarida

Diperbarui: 11 September 2023   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. Biosintesis Polisakarida

Mikroorganisme mensintesis gula dan polisakarida untuk menghasilkan energi. Atom karbon yang diperlukan untuk mensintesis glukosa berasal dari perantara yang diproduksi selama proses glikosisisis, siklus Krebs dan dari lipid atau asam amino. Setelah mensintesis glukosa (atau gula sederhana lainnya), bakteri dapat merakitnya menjadi polisakarida yang lebih kompleks, seperti glikogen. Agar bakteri membangun glukosa menjadi glikogen, unit glukosa harus fosfor dan terkait. Produk fosforilasi glukosa adalah glukosa 6-fosfat. 

Proses seperti itu melibatkan pengeluaran energi, biasanya dalam bentuk ATP. Agar bakteri dapat mensintesis glikogen, molekul ATP ditambahkan ke glukosa 6-fosfat untuk membentuk adenosin diphosphoglucose (ADPG). Setelah ADPG disintesis, ADPG dihubungkan dengan unit serupa untuk membentuk glikogen. Menggunakan nukleotida yang disebut uridine triphosphate (UTP) sebagai sumber energi dan glukosa 6-fosfat, hewan mensintesis glikogen (dan banyak karbohidrat lainnya) dari uridine diphosphoglucose (UDPG). 

Senyawa yang terkait dengan UDPG, yang disebut UDPN-acetyl glucosamine (UDPNAC), adalah bahan awal kunci dalam biosintesis peptidoglycan, zat yang membentuk dinding sel bakteri. UDPNAC terbentuk dari fruktosa 6-fosfat, dan reaksinya juga menggunakan UTP.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline