Bising-bising rusuh terdengar jelas mengusik telinga yang sekalipun terlapisi helm formatika. Oh iya lupa, ada antena yang juga berpengaruh menangkap seluruh sinyal getaran yang diperoleh dari frekuensi suara dan merambat ruang hampa. Suara kegaduhan yang berasal dari orang-orang yang berada di salah satu belahan planet biru.
Apakah kamu percaya adanya penjelajah waktu?
Jakarta, Indonesia 2013
" Survei Programme For International Student Assessment (PISA) mengungkapkan bahwa Finlandia adalah negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia"
Layar-layar besar di jalanan ibukota menampilkan penggalan informasi mancanegara, hiruk pikuk kendaraan yang berhenti sejenak karena lampu merah dan lalu lalang orang-orang di zebra cross tidak terlalu memperdulikan layar-layar besar yang mengocehkan informasi.
"Lihatlah, kondisi negara ini bahkan untuk mendengar informasi pun mereka malas. Bagaimana caranya untuk memajukan teknologi peradaban?" Ucap Lelaki Bermata Biru sambil mematikan helm formatika pemancar hologram.
Hologram itu menampilkan suasana panas, padat dan riuh suatu kota di bagian bumi selatan. Mungkin sekitar 3.954 km dari titik dimana pria bermata biru dan teman-temannya berada. Pesawat terbang mini ciptaannya CLX 18 meluncur setinggi 567 Mdpl. Pesawat yang hanya memuat tiga orang itu berwarna biru kehitaman mendarat di atas samudera hindia.
"Jika teknologi mereka saja sudah tertinggal bagaimana beberapa tahun ke depan?" Cetus Perempuan Berambut Pirang di belakangnya.
"Satu hal yang dapat membantu dalam memajukan peradaban suatu negara adalah literasi dan pendidikan. Kegiatan membaca, menulis dan berkomunikasi akan mendukung kemajuan suatu negara. Melihat kondisi itu, sangat jelas terlihat bahwa kebudayaan masyarakatnya yang kurang dalam literasi," Ujar Lelaki Bermata Biru lagi.
" Berarti permasalahan yang harus diatasi adalah bagaimana sistem pendidikan di negara itu beroperasi secara maksimal melalui peningkatan budaya literasi masyarakatnya, sehingga bisa mendorong inovasi dan kemajuan bagi negara itu, bukan begitu?" Kini giliran Perempuan Berkacamata yang duduk di samping Lelaki Bermata Biru menyampaikan pendapatnya.
Perempuan Berkacamata melepas kacamatanya dan menyentikan jarinya, helm formatika melingkupi kepalanya. Ia menayangkan hologram sebuah kota metropolitan di bagian barat bumi.