Lihat ke Halaman Asli

Pengaruh Globalisasi terhadap Siswa Sekolah Dasar

Diperbarui: 17 November 2023   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Globalisasi pendidikan di Indonesia juga ditandai oleh ambivalensi yaitu berada pada kebingungan, karena ingin mengejar ketertinggalan untuk menyamai kualitas pendidikan internasional, kenyataannya Indonesia belum siap untuk mencapai kualitas tersebut. kalau tidak ikut arus globalisasi ini Indonesia akan semakin tertinggal. Namun, apa yang terjadi jika Indonesia tetap memaksakan dirinya untuk mengikuti arus globalisasi? Globalisasi pendidikan di Indonesia akan tambah tidak adanya kejelasan. Hal ini dikarenakan sistem pendidikan selalu berubahubah mengikuti perkembangan arus globalisasi yang tidak diimbangi dengan keadaan masyarakat Indonesia yang sedang dilanda “krisis moral atau hilangnya identitas atau jati diri” manusia serta “krisis ekonomi” yang sampai sekarang tak kunjung - kunjung selesai. Sehingga pengaruh global dalam pendidikan tidak dapat diterima secara menyeluruh oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini ditandai dengan pendidikan yang selalu mengikuti arus globalisasi yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia setingkat dengan kualitas pendidikan internasional, tetapi pada kenyataannya Indonesia belum siap untuk mengikuti arus tersebut sehingga kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal. Inilah yang sekarang menjadi problematika pendidikan di Indonesia. Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan secara langsung bisa meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik. Kemudahan di era globalisasi ini seyogyanya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh guru, karena saat ini guru bisa leluasa melihat trend pembelajaran di dunia, serta mencari referensireferensi dari negara termaju di dunia yang berguna dalam proses belajar mengajar. Dengan memaksimalkan teknologi dan informasi di era globalisasi, kualitas pengajar akan terus meningkat. Pandangan guru terhadap dunia global terlihat dengan cara guru menyampaikan dalam menyikapi isu-isu global pada saat ini, serta bagaimana guru menyampaikan pandangan tersebut kedalam proses pembelajaran di dalam kelas. Globalisasi telah membuat tatanan kehidupan siswa juga mengalami perubahan. Guru pada sekolah dasar harus bisa memberikan solusi supaya siswa tidak terengaruh pada dampak negatif adanya era globalisasi. Tidak hanya itu globalisasi juga mempunyai dampak positif yang bisa digunakan oleh siswa untuk meningkatkan wawasan dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru harus mampu menyiapkan siswa menjadi manusia yang unggul sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang luhur yang sudah diwariskan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Melalui pendidikan dapat membangun dan mengembangkan karakter siswa yang baik dalam menghadapi era globalisasi melalui proses pembelajaran di kelas. Pembentukan dan pengembangan karakter kepada anak sebaiknya dilakukan sejak dini, terutama pada jenjang sekolah dasar. Siswa sekolah dasar berusia antara 6 sampai 12 tahun, dalam usia tersebut sangat baik sekali apabila seorang anak mendapatkan pondasi karakter yang baik. Dalam pendidikan ada proses pembelajaran yang pada akhirnya diharapkan terjadi transformasi yang dapat menumbuhkembangkan karakter positif, serta mengubah watak dari yang tidak baik menjadi baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline