Lihat ke Halaman Asli

Cuaca Ekstreme Dapat Menghancurkan Dunia

Diperbarui: 16 November 2023   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kerusakan pada sumber daya alam yaitu tanah, air, udara, deforestasi, degradasi hutan, dan kebakaran hutan pun makin sering terjadi pada dunia, musnahnya berbagai banyak spesies hayati, naiknya permukaan air laut dan tenggelamnya beberapa pulau, serta banyaknya berbagai jenis penyakit yang ada di dunia adalah bentuk masalah lingkungan yang menuntut perlunya solusi dengan segera. Dampak negatif lpada lingkungan tersebut secara jelas yang bersumber dan berakar pada perilaku eksploitatif dan konsumtif manusia yang berparadigma antroposentris dengan menempatkan manusia sebagai centre of the universe.

Secara global, krisis iklim yaitu tergambar dalam tiga bentuk kerusakan lingkungan yang pertaa ada global warming, lalu menipisnya lapisan ozon, dan yang terakhir hujan asam (acid rain). Diantara ketiga bentuk kerusakan lingkungan tersebut yang paling di khawatirkan yaitu global warming. Global warming yaitu proses pada peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi.

Meningkatnya pada suhu global yang akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Banyak negara yang sudah terkena dampaknya pada krisis iklim ini sendiri salah satunya yaitu eropa yang sudah diterkena gelombang panas mengerikan pada musim panas 2022 lalu, dengan adanya gelombang panas tersebut memunculkan dampak yang sangat berbahaya. Contohnya seperti kebakaran hutan, kekeringan, hingga kematian pada makhluk hidup. Dampak ini sudah sangat banyak diketahui oleh orang yang berada di seluruh dunia.

Cuaca ekstrem dapat menimbulkan konsekuensi yang sangat menghancurkan bagi negara maupun dunia. Kantor Met Inggris memproyeksikan bahwa musim panas di negara Eropa akan lebih hangat antara 1 dan 6 derajat Celcius pada tahun 2070, dan sebanyak 60% lebih kering. Ia menambahkan bahwa gelombang panas global yang terkait dengan perubahan iklim cenderung meningkat. Baru minggu ini dikatakan bulan lalu adalah Juni terpanas di Inggris dalam catatan.

Perubahan iklim seperti ini adalah masalah serius. Pekerjaan luar ruangan lainnya mungkin juga terpengaruh. . Bagi banyak orang, persiapan dan adaptasi akan menjadi sangat penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline