Lihat ke Halaman Asli

Tepung Mocaf dan Tapioka, Mana yang Lebih Sehat? Kenali Manfaatnya

Diperbarui: 20 September 2024   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Healthline

Singkong merupakan umbi kayu yang dapat dengan mudah tumbuh subur di Indonesia. Kandungan karbohidrat pada singkong sangatlah tinggi. Singkong dapat diolah menjadi tepung tapioka dan tepung mocaf sebagai alternatif pengganti tepung terigu. Meski sama-sama terbuat dari singkong, antara tepung tapioka dengan tepung mocaf memiliki perbedaan pada cara pengolahannya.

Tapioka adalah pati yang di ekstrak dari umbi singkong yang dalam prosesnya terdapat proses perendaman dan pengendapan, kemudian endapan pati yang terbentuk dikeringkan menjadi tepung. Karakteristik tepung tapioka putih, kesat, dan apabila diberi air panas teksturnya akan menjadi lengket. 

Secara garis besar proses pembuatan Mocaf (Modified Cassava Flour) tidak jauh berbeda dengan pembuatan tapioka yaitu melalui proses perendaman dan pengeringan, namun pada mocaf tidak melibatkan proses ekstrasi seperti tapioka sehingga mocaf terbilang makanan utuh dari singkong yang dikupas, diiris, direndam, dikeringkan kemudian digiling menjadi tepung. Selain itu di sebut mocaf karena melalui proses modifikasi dengan teknik fermentasi untuk menghasilkan produk tepung yang karakteristiknya mirip dengan tepung terigu yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong.

Tepung mocaf merupakan tepung yang dapat digunakan untuk berbagai olahan pangan mulai dari produk bakery seperti roti, bolu, brownies, donat, dan makanan lain seperti mie dan bubur. 

Berikut adalah manfaat dari mengkonsumsi makanan yang terbuat dari tepung mocaf:

1. Aman bagi penderita alergi gluten

Gluten sangat mengaruhi elastisitas dan kekenyalan tepung. Banyaknya gluten berbanding lurus dengan kadar protein yang ada pada tepung, semakin tinggi kadar proteinnya maka semakin banyak pula glutennya, begitupun sebaliknya semakin rendah kadar proteinnya maka kadar glutennya pun semakin menurun. Pada tepung mocaf kadar proteinnya cenderung rendah sehingga kadar glutennya pun rendah dan cocok bagi orang yang alergi terhadap gluten terutama anak-anak yang mengidap autisme.

2. Kadar lemak yang rendah

Tepung mocaf dapat menjadi salah satu alternatif tepung terigu untuk membuat olahan makanan pada program diet. Hal ini terjadi karena tepung mocaf memiliki kadar lemak yang rendah, meski demikian tetap dapat mengenyangkan perut untuk waktu yang relatif lama. Selain itu tepung mocaf mengandung serat untuk memperlancar proses pencernaan dalam tubuh.

3. Fiteostrogen

Tepung mocaf mengandung fiteostrogen. Fiteostrogen merupakan hormon yang dapat mencegah menopouse. Kerja hormon ini akan semakin maksimal apabila dibarengi dengan konsumsi makanan yang tinggi kalsium, fosfor, dan serat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline