Lihat ke Halaman Asli

NICO YOGA ADI YATMA

Mahasiswa Teknologi Rekayasa Pembangkit Energi/Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Vokasi 2024/Ketua Pelaksana Program Orientasi Mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika (POSITRON) 2023, Ketua Pelaksana Festival Kreatifitas Mahasiswa Teknik Elektro (FESMARO) 2022, Wakil Ketua Pelaksana Festival Kreatifitas Mahasiswa Teknik Elektro dan Informatika (FESMARO) 2023, Juara 2 Techno Futsal Competition 2022, Juara 1 Elektro Cup 2023, Ketua Pelaksana Online Course 2022, Koordinator Anggakatan D4 TRPE 2022, Dewan Komunal D4 TRPE 2022-Sekarang, Tim Penelitian dan Pengabdian Dosen Pak Sujito, Asisten Praktikum Matakuliah Pengukuran Elektronika Semester Gasal 2022, Menjdadi CO didalam beberapa Event/Universitas Negeri Malang

Penambahan Lahan dan Jenis Tanaman Obat Keluarga oleh Mahasiswa KKN UM di Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang

Diperbarui: 7 Agustus 2024   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN UM Reguler Sidodadi 2024(Dokpri)

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang Jawa Timur telah melaksanakan Program Kerja yaitu penambahan lahan dan jenis Tanaman Obat Keluarga (Toga) baru di Dusun Umbulrejo tepatnya di samping Balai Rakyat Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Juli 2024.

Dipilihnya tanaman obat keluarga karena TOGA menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk ditanam di lahan pekarangan atau sekitar rumah yang dapat dikelola oleh siapa saja karena perawatannya yang mudah. Selain itu, toga juga memiliki banyak manfaat baik dari aspek lingkungan, kesehatan, maupun ekonomi. Dalam aspek lingkungan, toga dimanfaatkan untuk menjaga kelestarian alam, penghijauan, dan menambah estetika. Dari aspek kesehatan, pastinya keluarga bisa memanfaatkannya untuk pertolongan pertama untuk penanggulangan penyakit, serta menjadikan obat herbal sebagai prioritas dibanding menggunakan obat obatan. Dan dalam segi ekonomi, toga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dengan menjual hasil panennya.

Untuk saat ini, fokus yang dituju adalah bidang kesehatan dengan menciptakan lingkungan warga desa yang sehat dengan obat alami, meningkatkan budidaya tanaman herbal sebagai pemanfaatan sumber daya alam dan membantu penghijauan di lingkungan.

KKN UM Reguler Sidodadi 2024 (Dokpri)

Sebelumnya, taman toga sudah ada di salah satu pekarangan warga dan sempat tumbuh dan dimanfaatkan oleh warga. Salah satu tanaman yang menjadi favorit warga adalah jahe. Awalnya, kendala yang dihadapi adalah ketersediaan air saat musim panas karena selalu mengandalkan air hujan dan saat ini sudah ada sumur bor sebagai solusi. Untuk tanaman yang diinginkan warga adalah jahe merah dan kencur karena bibitnya sulit ditemukan di sekitar desa.        

            Mahasiswa KKN UM hadir membantu mewujudkan keinginan warga untuk menambah jenis toga dengan mencarikan bibit bibit yang kemudian ditanam di lahan wakaf disamping Balai Rakyat Indonesia. Bibit bibit yang ditanam antara lain jahe merah, kencur, daun mint, lavender dan sereh. Harapannya, warga bisa merawat taman toga dan merasakan manfaatnya secara langsung.

KKN UM Reguler Sidodadi 2024 (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline