Secara komprehensif dapat terlihat dengan jelas bagaimana kontestasi politik saat ini belum melahirkan pencerdasan politik sebagaimana yang dicita-citakan sebuah negara demokrasi.
Para politisi senior masih sibuk sikut-menyikut untuk menjadi King Maker di pemilihan umum mendatang yang mengakibatkan para calon presiden yang telah dideklarasikan belum mampu menyuarakan gagasan.
"Politik adalah seni mencari masalah, menemukannya di mana-mana, mendiagnosisnya secara salah, dan menerapkan solusi yang salah." - Groucho Marx
Meskipun kick-off pemilihan umum belum di mulai namun pra kampanye saat ini dapat dijadikan wadah edukasi bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi politiknya sehingga menghasilakn pola pikir yang visioner dan objektif untuk menentukan calon pemimpinnya 5 tahun mendatang.
Ancang-ancang menuju pembentukan koalisi dan tim sukses mulai dimasifkan oleh setiap calon sehingga mampu mendongkrak popularitasnya serta menutupi track record buruk masa lalu yang mungkin mereka lakukan.
Sejarah panjang pemilihan umum di negri ini akan menemukan titik terang dengan diadakannya pemilihan umum serentak di seluruh lapisan pemerintahan di tahun yang sama.
Hal tersebut tentunya akan mengarahkan fokus masyarakat untuk melihat calon presiden dan wakil presiden yang berpotensi melemahkan konsentrasi masyarakat terhadap pemilihan legislatif maupun eksekutif tingkat daerah.
Edukasi politik sangat diperlukan guna meminimalisir terjadi conflict of interest di kemudian hari atau bahkan mengakibatkan polarisasi yang lebih buruk ketimbang pemilihan umum sebelumnya. Beragam isu mulai di giring oleh para pihak untuk menjatuhkan lawannya.
Dalam demokrasi menyampaikan track record yang senyatanya benar terjadi meskipun berkonotasi negatif nyatanya sah-sah saja namun ada etika politik yang tidak tersirat yang menggambarkan tindakan tersebut bagian dari black campaign.
Jika melihat dari ketiga calon presiden yang telah dideklrasaikan oleh masing-masing partai maka tidak berlebihan jika masyarakat dapat menemukan celah yang menunjukan track record buruk calon tersebut.