[Tentang Apa yang Kalian Sebut Dengan Fiktif]
Malam, semoga kita selalu berbahagia,
Tepat 10 menit yang lalu, di dekat kantin perpustakaan, mataku tertuju pada seekor kupu-kupu yang datang menghampiri seekor kumbang , mereka saling menatap, kemudian diam beberapa saat.
Seketika langsung kusiapkan micro-micwarisan kakek-nya, yang sensor lembutnya mampu mereka gelombang suara paling rendah – yang konon mampu mendengar suara roh halus sekalipun.
“Bagaimana harimu ?” kumbang bertanya,
“Menyenangkan” menjawab dengan lirih “Kenapa kamu lupa untuk menemuiku tadi ?” tanya kupu-kupu.
Kumbang berjanji untuk menemaninya mencari nektar di taman kota siang tadi. Tapi diingkarinya janji itu.
“Aku ada urusan dengan nyamuk.”
“Urusan apa ?”
“Kabar-nya nyamuk akan mengadakan serangan besar-besaran ke rumah salah satu penduduk kota. Aku dan teman-teman serangga sepakat untuk menggagalkan rencana itu.” jelas kumbang.
Kemarin baru diadakan kerja bakti, hunian nyamuk dibumi hanguskan, sang raja geram dan berencana mengadakan serangan besar.