Lihat ke Halaman Asli

Si Kumbang

Diperbarui: 12 Juni 2017   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : http://blog.platechno.com

[Tentang Apa yang Kalian Sebut Dengan Fiktif]

Malam, semoga kita selalu berbahagia,

Tepat 10 menit yang lalu, di dekat kantin perpustakaan, mataku tertuju pada seekor kupu-kupu yang datang menghampiri seekor kumbang , mereka saling menatap, kemudian diam beberapa saat.

Seketika langsung kusiapkan micro-micwarisan kakek-nya, yang sensor lembutnya mampu mereka gelombang suara paling rendah – yang konon mampu mendengar suara roh halus sekalipun.

Bagaimana harimu ?” kumbang bertanya,

Menyenangkan” menjawab dengan lirih “Kenapa kamu lupa untuk menemuiku tadi ?” tanya kupu-kupu.

Kumbang berjanji untuk menemaninya  mencari nektar di taman kota siang tadi. Tapi diingkarinya janji itu.

Aku ada urusan dengan nyamuk.”

Urusan apa ?”

Kabar-nya nyamuk akan mengadakan serangan besar-besaran ke rumah salah satu penduduk kota. Aku dan teman-teman serangga sepakat untuk menggagalkan rencana itu.” jelas kumbang.

Kemarin baru diadakan kerja bakti, hunian nyamuk dibumi hanguskan, sang raja geram dan berencana mengadakan serangan besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline