Lihat ke Halaman Asli

Keberagaman Budaya Jawa Tengah Sukses Menghiasi Festival Komukino ke-10

Diperbarui: 28 Desember 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Festival Komukino ke-10 (Sumber: Dokumentasi pribadi)

SEMARANG, KOMPASIANA.COM - Festival Komukino, festival tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Semarang (USM), telah hadir kembali untuk menjadi wadah promosi kekayaan budaya Jawa Tengah.

Festival yang telah memasuki penyelenggaraan ke-10 ini mengusung tema "Jateng Bungah" dan digelar di Gedung Auditorium Ir. Widjatmoko Jl. Soekarno Hatta, Universitas Semarang pada pukul 10.00-21.00 WIB, Kamis (19/12/2024).

Festival Komukino Jateng Bungah ini menampilkan budaya dari enam karesidenan di Jawa Tengah, yaitu: Kedu, Banyumas, Surakarta, Pati, Pekalongan, dan Semarang.

Daniel Kukuh Wibisono, selaku Ketua Panitia Festival Komukino, mengungkapkan bahwa setiap karesidenan diminta untuk menyajikan makanan tradisional dengan kemasan yang menarik dan modern. "Sehingga lebih menarik bagi anak muda zaman sekarang dan dengan tujuan yang diharapkan dapat memicu minat generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal Jawa Tengah," ujarnya.

Festival Komukino 2024 ini resmi dibuka oleh Farid Aly Ikhwan, selaku perwakilan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, dan didampingi oleh Wakil Dekan I FTIK USM, Fajriannoor Fanani S.Sos, M.I.Kom.

Farid Aly Ikhwan, selaku perwakilan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan bahwa, “Kami mendukung penuh Festival Komukino mahasiswa USM ini. Semoga acara bisa terus berjalan dan berkembang mendukung kebudayaan di Jateng,” ungkapnya.

Wakil Dekan I FTIK USM, Fajriannoor Fanani menyatakan, melalui Festival Komukino ini berkomitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai bagian dari proses pendidikan terhadap mahasiswa.“Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tetapi juga tempat di mana penelitian, kreativitas, dan pengabdian masyarakat berkolaborasi untuk menciptakan dampak nyata,” ujarnya.

Tahun ini, Festival Komukino juga melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah. Dengan kolaborasi ini, festival bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan desa-desa wisata di Jawa Tengah, mengangkat potensi wisata lokal yang kental dengan nilai budaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline