Lihat ke Halaman Asli

Awas, Provokasi di Media Sosial

Diperbarui: 26 November 2016   18:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Edit sendiri

Politik adu domba di Indonesia akhir-akhir ini sudah sangat mengkhawatirkan, hal tersebut ditandai dengan adanya provokasi-provokasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu dengan menggunakan media sosial seperti Facebook, Telegram dan WhatApp untuk maksud dan tujuan tertentu yang berupaya untuk memecah belah semangat persatuan dan kesatuan negara kita. Sebagai warga negara Indonesia yang cerdas dan mempunyai visi yang jelas untuk tetap menjaga agar negara kita agar selalu dalam keadaan damai dan tenteram, tentunya informasi-informasi yang kita terima dari media-media sosial tersebut, harus dicerna secara cerdas dan tidak langsung mempercayai informasi-informasi tersebut, apalagi sampai kita terprovokasi.

Dari situasi dan kondisi tersebut tentunya dapat dibuat sebuah suatu kesimpulan bahwasannya masih ada beberapa kelompok/oknum yang tinggal dinegara kita merupakan sebuah “DURI dalam DAGING” yang sedang mengganggu/merusak kondisi negara kita yang sebelumnya sudah aman, damai dan tenteram saat ini. Kelompok/oknum yang seperti itu, sudah seharusnya kita pisahkan dari masyarakat Indonesia secara umum. Pada dasarnya masyarakat Indonesia selalu ingin menjaga sikap toleransi, sikap menghargai, sikap selalu ingin menjaga ketentraman dan selalu menjaga perdamaian antar kelompok/golongan yang berbeda-beda.

Seperti yang sudah saya alami hari ini, saya telah menerima sebuah informasi dari media sosial WhatsApp yang informasinya menyebutkan bahwasannya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir sebagai pembicara dalam kegiatan diskusi dengan mengusung tema MENUJU AKSI DAMAI 212 : “TEGAKKAN HUKUM TERHADAP PENISTA AGAMA & PELINDUNGNYA, MAKAR NGGA YA....???”.Lebih lanjut informasi yang saya terima dari WhatsApp tersebut menyebutkan bahwa yang hadir dalam diskusi tersebut hadir sebagai pembicara antara lain :

1. PROF. YUSRIL IHZA MAHENDRA

2. PANGLIMA TNI JEND. GATOT NURMANTYO

3. MUNARMAN, SH

4. BENY PRAMULA (PRESIDEN PEMUDA ASIA AFRIKA)

5. ROMO SYAFI’I (ANGGOTA DPR)

6. MASHURI (KOKAM)

7. AMIRULLAH AMIN (GBN)

8.  KH. M. Al Khaththath (Sekjen FUI)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline