Lihat ke Halaman Asli

Benawan Initiative: Mengusung Pendokumentasian Tradisi Adat Nusantara

Diperbarui: 17 Oktober 2021   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunitas Benawan sendiri saya buat pada tahun 2012, ketika itu saya masih berstatus mahasiswa di Universitas Tanjungpura dengan beasiswa Bidik Misi. Pada waktu itu, saya adalah satu-satunya yang bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi. Saya prihatin karena anak muda kami tidak ada motivasi sama sekali untuk melanjutkan pendidikan. 

Seiring waktu, tahun 2015 saya melanjutkan sekolah S2 dengan beasiswa LPDP, saya semakin terdorong memotivasi anak-anak muda suku Dayak Benawan untuk sekolah, begitu pula dengan orang tua mereka saya dorong untuk memberi dukungan menyekolahkan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi. 

Kontribusi dan inovasi yang berhasil sejauh ini yaitu:

  • Kegiatan kelas baca untuk anak-anak Dayak Benawan,
  • Mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Dayak Benawan melalui kegiatan penelitian saya tentang Masyarakat Dayak Benawan menjadi publikasi ilmiah di jurnal-jurnal dan juga buku.
  • Hasil kegiatan lain yang saya lakukan untuk masyarakat Dayak Benawan yaitu memotivasi anak muda untuk bersekolah tinggi, serta memberi pemahaman pada orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang yang tinggi. Banyak orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, saat ini tahun 2020 sudah beberapa anak yang kuliah di jenjang D3 dan S1, ada yang sudah lulus sarjana. Hal ini kemajuan yang baik untuk masyarakat Dayak Benawan.

Melihat situasi ini saya berpikir; "jika bukan orang Dayak Benawan yang dapat mendokumentasikan pengetahuan lokal dan tradisi mereka, ke depan pengetahuan ini dapat hilang tanpa diketahui". Kontribusi/inovasi yang saya unggulkan dalam MG Prize ini adalah pendokumentasian pengetahuan masyarakat suku Dayak Benawan yang saya lakukan sejak tahun 2015. 

Dokumentasi pengetahuan tersebut berupa hasil penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam publikasi. Kemudian, tahun 2017 juga saya mempresentasikan tentang hasil penelitian saya di Konferensi Nasional di Universitas Indonesia dan pada tahun 2018, saya menerbitkan buku tentang Dayak Benawan. Tahun 2019 hingga 2021 ini beberapa tulisan saya tentang Dayak Benawan diterbitkan pada jurnal ilmiah dan book chapter.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline