Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Gerimis, Kau Kejam!

Diperbarui: 12 Juni 2018   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: https://malline.id

Malam ini hujan,

Deras...

Aku kembali mengingatmu,

Ingat saat kita masih bersama,

Di bawah hujan....


Iya, saat itu hujan menyengat kulit kau dan aku,

Kita, dua insan lelaki,

Saat kau merasa kedinginan,

Sedangkan aku sangat hangat berada di sampingmu,

Hingga aku tak mampu berkata apa pun,

Saat kau bertanya ‘bagaimana perasaanmu sekarang?’


Sejujurnya hati ini menjawab, ‘aku mencintaimu’,

Aku menyayangimu, tulus—tak inginkan suatu apa pun,

Bahkan, tak berharap kau menjawab,

Yah, kau tak perlu katakan apa pun,

Tidakkah hujan pun mengerti arti jawabmu....


Ah, tak seharusnya lagi aku bicara perasaan,

Bukankah sejak awal kau sudah mengetahuinya—cinta,

Aku tak ingin butuh teduhan,

Biarkan rintik ini menjajaki tubuhku, lembut, penuh kenangan,

Bahkan aku tak mampu lagi rasakan arti kau disini,

Bersama payung kerinduan itu....


Menatap awan, temani gerimis di Kota Pontianak, 14 Desember 2014




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline