Lihat ke Halaman Asli

Empat Cabor Baru Warnai Porprov Jatim 2013

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1355386243533233284

[caption id="attachment_221442" align="alignright" width="360" caption="CABOR BARU. Cabang olahraga (cabor) Voli Pantai akan menjadi salah satu cabor baru dalam penyelenggaraan Porprov Jatim IV/2013. Selain itu, juga Aeromodeling, Beladiri Judo, dan Futsal."][/caption] JUMLAH medali yang diperebutkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IV/2013 di Madiun dan lima daerah pendukung, dapat dipastikan mengalami pertumbuhan signifikan dari Porprov III/2011 di Kabupaten Kediri. Ini karena Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim sebagai penyelenggara telah memastikan masuknya empat cabang olahraga (cabor) baru dalam pesta olaharaga dua tahunan itu. Empat cabor baru itu adalah aeromodeling, beladiri judo, futsal dan voli pantai.

“Dasar pertimbangan masuknya empat cabor baru itu semata-mata berpijak pada penjaringan prestasi, yang dimulai dari Poprov I di Surabaya hingga Porprov III di Kediri,” kata Kabid Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim, Irmantara Subagio saat diemui di sela-sela rapat dengan technical delegate di Sekretariat KONI Jatim, 8 November siang.

Cabor aeromodeling, beladiri judo, futsal dan voli pantai menjadi pilihan sebagai cabor baru Porprov IV, menurut mantan petenis andalan Jatim ini, berdasar pertimbanan prestasi nasional atlet Jatim di empat cabor tersebut. Masuknya empat cabor tersebut diharapkan menjadi langkah awal KONI untuk mendapakan bibit atlet potensial, yang disiapkan bersaing di tingkat nasional pada lima tahun ke depan.

Dengan masuknya aeromodeling, beladiri judo, futsal dan voli pantai sebagai cabor Porprov IV, maka jumlah cabor yang dipertandingkan di Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan serta Kabupaten Magetan berjumlah 30 cabor. Jumlah itu peningkatan 4 cabor dari 26 cabor yang dipertandingkan dalam Porprov III/2011 di Kediri, peningkatan 10 cabor dari 20 cabor yang diselenggarakan dalam Porprov II/2009 di Malang, dan peningkatan 20 cabor dari 10 cabor yang digelar dalam Porprov I/2007 di Surabaya.

[caption id="attachment_221443" align="alignright" width="440" caption="Cabor Voli Pantai walau menjadi tontonan menarik di tingkat dunia, karena kostum pemain putrinya yang berbikini ria. Namun dalam Porprov 2013, kostum putri akan diatur sesuai etika ketimuran. "]

13553864701014841674

[/caption] Masuknya empat cabor baru itu, tak dipungkiri pria bernama panggilan Ibaq itu, berpotensimembuat nomor yang dipertandingkan mengalami pertambahan. Pertambahan nomor yang dipertandingkan belum tertetapkan secara konkrit, karena mayoritas pengurus 30 cabor belum menyerahkan menyerahkan technical handbook sebagai pedoman panitia penyelenggara.

“Walau demikian KONI memprediksi pertambehan nomor sekitar 23 nomor. Prediksi itu dengan perincian futsal pertandingkan 1 nomor, voli pantai 2 nomor, aeromodeling 6 nomor, dan judo sebanyak 14 nomor,” ujarnya.

Dengan dipertandingkanya sekitar 23 nomor dari 4 cabor baru itu, maka nomor yang digelar dalam Porprov IV sekitar 358 nomor. Ini karena dalam Porprov III dipertandingkan 335 nomor. Jumlah itu selisih 240 nomor dari 118 nomor yng digelar dalam Porprov II, atau selisih288 nomor dari Porprov I yang hanya menggelar 70 noomor.

Dengan kepastian Porprov IV mempertandingkan 29 cabor itu, maka KONI Jatim juga telah merancang venue cabor yang akan menjadi saksi perebutan medali di Madiun, Ponorogo, Ngawi, Pacitan dan Magetan. Venue untuk futsal, misalnya. Venue futsal akan digelar di Ngawi bersama wushu dan tinju. Venue futsal di GOR Champions Futsal, venue tinju di Gedung Eko Kapti dan wushu dipertandingkan di Gedung RM Notosuman.

Batas Usia

[caption id="attachment_221445" align="alignright" width="300" caption="Cabor Aeromodelling mulai dipertandingkan dalam Porprov Jatim 2013, karena prestasi Jatim dalam PON 2012."]

13553869081283117971

[/caption] Sedangkan peraturan yang akan diterapkan, diakui pria bernama panggilan Ibaq ini, tak berbeda dengan perturan Porprov III. Salah satu syarat yang sama yaitu masalah pembatasan usia atlet yang bertandng. Usia maksimalnya 21 tahun kebawah atau kelahiran 1992 hngga sesudahnya.

"Pertimbangan pembatasan usia atlet maksimal 21 tahun, karena Porprov merupakan salah satu arena pencarian bibit atlet potensial. Sehingga dibutuhkan batas usia agar hasil Porprov memiliki waktu utuk digembleng guna modal bersaing di tingkat nasional,”katanya.

Dalam penetapan batas usia tersebut, dikatakan, cabor futsal sempat mengusulkan untuk mendapat dispensasi. Mereka berharap diberi kesempatan batas usia pemain, yaitu satu dari lima pemain yang tampil didispensasi berusia di atas 21 tahun. Pertimbangan mereka, memberi kesempatan pemain yang usianya di atas 21 tahun untuk ikut bersaing. Ini karena futsal merupakan cabor baru di Porprov.

Permohonan technical delegate cabor futsal itu, diakui, sangat menarik dan member wacana baru bagi KONI. Namun permohonan tersebut ditolak, karena pemberian dispensasi batas usia pada salah satu cabor, dipastikan akan menimbulkan kerancuan dan protes cabor lain. Pasalnya pembatasan usia dalam Porprov merupakan pondasi dasar dalam pencarian bibit atlet. Selain itu, cabor baru yang tampil dalam Porprov III lalu, juga diwajibkan mematuhi perturan tentang pembatasan usia.

Sedangkan pada kesempatan berbeda, Sekretaris Umum (Sekum) KONI Jatim, Suwanto mengatakan, bahwa waktu penyelenggaran Porprov IV pada 23-30 Juni. Dasar kebijakan penentuan waktu pelaksanaan Porprov IV, karena pada waktu yang sama Dinas Pendidikan Jatim mengagendakan murid sekolah libur. Dengan waktu penyelenggaran Porprov IV yang sama dengan liburan sekolah tersebut, maka atlet pelajar yang tampil dapat berkonsntrasi dan tidak mengganggu kewajibannya belajar di sekolah. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline