Lihat ke Halaman Asli

#Puzzle 8: Dust Buster Story

Diperbarui: 29 Desember 2015   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joe Octovits, panggilannya. Raut mukanya mengguratkan seorang George Bush Jr., tetapi dengan sifat dan perangai yang boleh dibilang kebalikannya. Ia sangat sopan, dan tidak brangasan. Perawakannya mungkin 10 centimeter lebih tinggi dari si presiden AS, karena saat berkunjung ke istana Negara dengan sepatu boot koboy-nya nampak Bush Jr. tidak lebih tinggi dari SBY. Joe adalah supervisor Lawe saat bekerja sebagai cleaner di sebuah residential area di daerah Manuka. Jangan dihina, banyak cleaner di Australia adalah para kandidat Master dan Doktor di berbagai bidang keilmuan. Meski kaum the Dust Buster itu bergelimang dengan debu dan kotoran, namun gaji besar yang mereka peroleh bisa untuk membeli rumah atau mobil saat pulang ke Tanah Air.

Dengan bahasa inggris logat Eropa timurnya yang kental, Joe adalah orang pertama yang mengajari Lawe teknik pembersihan yang benar. Lawe beruntung, supervisornya itu orang yang telaten mengajarinya menggunakan berbagai bahan kimia dan mempraktikkannya.

“Look at me, carefully, Lawe, kalau lantai kotor, maka pakailah mop dengan air panas yang banyak. Basahi lantai dengan air agak menggenang, lalu keringkan mop, dan serap air di lantai dengan sempurna, maka hasilnya akan seperti ini. Bersih bukan?”, kata Joe suatu hari.

Air, khususnya yang panas seperti dari tabung itu bisa kau gunakan untuk mopping, membersihkan tegel atau lantai. Dengan bahan kimia yang pas kau akan mendapatkan efek yang tepat, selain bau wangi floral atau fruity fresh yang menyegarkan. Untuk membersihkan lantai toilet bisa kau gunakan cairan cleaner degreaser warna merah, untuk membersihkan toiletnya kau bisa gunakan nitro clean all purpose detergent warna biru yang mengandung desinfectan, untuk wastafel sangat baik gunakanlah cairan super clean 40 warna kuning. Jangan campur cairan-cairan ini, karena bisa-bisa menimbulkan reaksi kimia yang berbahaya. Sedangkan untuk kotoran yang sangat bandel gunakanlah super clean warna putih air, tapi awas, jangan salah pakai cairan di pojok itu, karena akibatnya bisa fatal. Bisa-bisa tegel harus dikelupas dan diganti yang baru, sehingga bisa-bisa kau akan kerja bakti selama enam bulan untuk mengganti biayanya”, jelas Joe sambil menepuk-nepuk bahu Lawe.

Setelah itu Joe mengajari bagaimana menempatkan mop basah di atas bak air pel dengan cara diputar agar helai-helai mop terurai melingkar, sehingga mudah kering. “Jangan biarkan mop basah di dalam bak pel, ia akan busuk dan berjamur”, tambahnya.

Kalau untuk membersihkan kaca dan menggosok lift, cairan kimia apa yang harus aku pakai, Joe”, tanya Lawe.

Untuk kaca gunakan window magic glass cleaner warna biru muda yang bisa kausemprotkan dan kau bersihkan menggunakan lap ini. Sedangkan untuk mengkilapkan dinding lift gunakanlah cairan stainless steel polish warna putih susu. Aku telah buatkan lap khusus dengan gagang panjang untuk membersihkan lift.”, jelas Joe.

Pada lain kesempatan Joe berbagi ilmu lagi, “Kalau mem-vacuum karpet di lorong residential area, pastikan kau tidak terganggu oleh kabel panjang vacuum cleaner itu. Jadi kalau kabelnya menjalar di sebelah kanan stop contact listrik, sedotlah debu di sebelah kiri, demikian pula sebaliknya agar kau tak terganggu. Juga jangan sampai kabel itu terikat-ikat oleh kaki meja atau kursi. Setelah membersihkan sink atau wastafel, pastikan semua gagang kran air kearah kiri. Itu untuk memudahkan kamu membedakan mana yang telah terpakai dan harus kau bersihkan esok hari, dan mana yang masih bersih. Janganlah kau boros memakai tenagamu, Lawe”.

Joe Octovitz pula yang mengajari Lawe tentang filosofi seorang cleaner, “Kau harus bisa memanfaat kekuatan angin, air, suhu, mekanis gosokan dan bahan kimia untuk membersihkan banyak hal. Kekuatan angin bisa kau gunakan untuk menyedot debu dengan vacuum cleaner seperti ini, atau untuk meniup daun-daun serta debu dengan alat blowing mechine seperti ini. Alat mekanis gosok bertenaga listrik bisa digunakan untuk mengilapkan lantai, sedangkan mobil penyikat lantai bisa gunakan untuk membersihkan lantai tempat parkir ini”, jelasnya yang diserap Lawe dengan mengangguk-angguk. Penjelasan Joe diserap dengan serius oleh Lawe yang merasa perlu belajar ilmu pembersihan dari seorang pakar dan praktisi. Ia merasa beruntung Joe mau berbagi tips yang sangat membantunya menyelesaikan tugas hariannya itu.

#

Joe sebenarnya lebih mirip seorang agen rahasia dari sebuah negara Eropa Timur yang disusupkan ke Australia untuk menjadi sel tidur, daripada seorang cleaner profesional. Joe seorang Hungaria yang bangga sebagai keturunan Atilla the Hunt, ksatria legenda dari berabad silam yang mewakili keperkasaan Eropa kuno. Lebih dari itu semua, Joe adalah seorang sosialis tulen yang hidup di tengah dunia kapitalis Australia. Doktrin sosialisme begitu terserap di dalam tubuhnya yang mulai renta, sehingga ia anti segala yang berbau kapitalisme. Meski Blok Timur telah runtuh dan terkubur menjadi bangkai sejarah, ia terlanjur menjadi pribadi dengan mindset perang dingin. Pandangan Joe tentang sistem kapitalisme sungguh buruk, sesuatu yang ia kecam seperti sedang mencaci-maki sekte sempalan yang tersesat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline