Seperti Yusuf yang meratap di dalam sumur celaka
Manakala rembulan itu telah hilang dari mata penikmatnya
Tentang mu, seseorang yang ku tempatkan pada setinggi-tingginya Nirwana
Belum puas ku berucap nestapa,
Lihatlah Maryam yang mendekap erat buaian sayang puteranya Isa.
Begitu pun aku melampauinya dengan mengasihimu di setiap untaian tanpa sisa.
Lalu bagaimana dengan kedua mata Yakub yang nyaris buta?
Mendung raut riuh tangis,
tak bisa Dia bendung dan tak tertakis.
di mana langit cerah yang selalu ku junjung?
Sedangkan kamu pun tak jua kunjung