Pada dasarnya dunia semakin hari semakin berkembang, begitu juga dengan kurikulum yang ada. Dari awal kemerdekaan hingga saat ini, sudah lebih dari 9 perkembangan pada kurikulum di Indonesia. Di mulai dari kurikulum Rentjana 1947 hingga saat ini yaitu kurikulum Merdeka. Tentunya dari semua perkembangan kurikulum yang ada, pasti di tujukan sebagai pemenuhan bangsa dalam mempersiapkan pelajar di Indonesia untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin hari semakin berkembangan. Pastinya pengembangan kurikulum di Indonesia bertujuan positif dan memiliki hasil yang ada, yaitu:
1. Pembelajaran yang lebih relevan: Kurikulum yang terus berkembang mengintegrasikan kompetensi relevan dalam kehidupan nyata, membantu siswa mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
2. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah: Melalui pendekatan berbasis kompetensi, siswa didorong untuk berpikir kritis, mengembangkan kreativitas, dan memperoleh keterampilan pemecahan masalah yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
3. Penekanan pada pendidikan karakter: Pengembangan kurikulum juga berfokus pada pembentukan karakter siswa. Tujuan tersebut mengembangkan sikap positif, nilai moral dan tanggung jawab sosial pada siswa.
4. Mempersiapkan siswa menghadapi era digital: Integrasi teknologi ke dalam kurikulum dan mengajari siswa cara menggunakan teknologi dengan tepat dan bertanggung jawab. Hal ini membantu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dan peluang era digital yang ada.
5. Pendidikan inklusif: Mengembangkan kurikulum yang lebih inklusif memastikan semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang sesuai potensinya.
Pengembangan kurikulum ialah suatu proses berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kurikulum yang relevan, inklusif, dan berorientasi pada hasil mengharapkan dapat membantu mengembangkan generasi yang terampil, kreatif, dan siap menghadapi tantangan yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H