Lihat ke Halaman Asli

Nicky NN

Mahasiswi, 20th

Avengers dalam Dunia Bimbingan Konseling

Diperbarui: 14 Oktober 2019   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: timesindonesia.co.id

Siapa yang tak kenal Avengers? Tokoh-tokoh superhero besutan marvel ini berhasil menarik orang-orang dari semua kalangan. Daya tariknya yang kuat yaitu, dikisahkan bahwa di bumi terdapat banyak superhero dengan kekuatan yang berbeda-beda dimana jika disatukan akan menghasilkan kekuatan yang perfect dan tak tertandingi. Nah, tahukah kalian kalau ternyata dalam dunia pelayanan BK juga ada avengers lho. Siapa saja yang disebut avengersnya BK? Ya.  mereka adalah yang sering disebut dengan istilah stakeholder BK. Kok bisa? simak ulasan saya berikut ini ya..

Apa itu stakeholder BK?

Sebelum memberi penjelasan lebih lanjut, perlu bagi pembaca untuk mengetahui apa itu satkeholder Bk? Stakeholder menurut freeman (1984) adalah sebuah kelompok yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tertentu. Stakholder dalam pelayanan BK berarti kelompok yang mempengaruhi atau mendukung terselesaikannya masalah yang dihadapi siswa di sekolah. Artinya, bahwa dalam pelayanan BK, pasti ada konselor (guru BK) dan konseli (siswa). Namun, seorang guru BK tidak akan dapat maksimal dalam menjalakan tugas sebagai konselor tanpa adanya pendukung dari pihak lain, yaitu stakeholder guru BK.

Lantas siapa saja yang termasuk stakeholder BK?

Mereka yang termasuk stakeholder BK adalah pihak lain yang ada dalam berbagai ruang lingkup kehidupan seorang siswa, meliputi: orang tua (ruang lingkup keluarga), tetangga rumah (ruang lingkup masyarakat) , kawan, guru mapel, komite sekolah, donator sekolah hingga dinas pendidikan pemerintah (ruang lingkup sekolah)

Apa tugas Stakeholder BK?

Tugas stakeholder Bk diantaranya ialah pihak membantu guru BK dalam proses menyelesaikan masalah siswa  berupa informasi dari berbagai pihak yang kemudian akan dihimpun dalam sebuah data. Dari data tsb, guru BK dapat menyimpulkan masalah apa yang tengah dialami siswa dan bagaimana solusi untuk menyelesaikannya. Pihak tsb merupakan pihak yang terlibat dengan siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Semakin banyak stakeholder yang membantu proses pelayanan BK, semakin mudah pula bagi guru BK untuk mengidentifikasi masalah apa yang tengah dialami siswa tsb.

Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan stakeholder BK adalah avengersnya BK. Mengapa demikian? karena mereka bersama-sama membantu guru BK untuk menyelesaikan permasalahan siswa sehingga pelayanan BK pun menjadi sempurna karena dibantu oleh berbagai pihak yang berbeda beda dan masing-masing ruang lingkup (sekolah, keluarga atau masyarakat) memberikan informasi yang sangat penting dalam sesi konseling. Tanpa adanya stakeholder, pelayanan BK akan kurang maksimal, kekurangan informasi mengeneai konseli akan menyebabkan pemberian solusi permasalahan dengan akurat (karena kurangnya penggalian informasi). Meskipun guru BK adalah bagian terpenting dalam proses konseling, akan tetapi, jika tidak dibantu oleh  stakeholder BK, guru BK akhirnya hanya dapat mendiagnosa dengan sembarangan (karena kurangnya data), sehingga suatu permasalahan tidak terselesaikan, tapi malah tambah memperumitnya. Ketidakbijakan guru BK inilah yang merupakan salah satu momok yang membuat guru BK sering dislahpahami dikalangan siswa sekolah belakangan ini.

Sebagai contoh. Ada siswa bernama Bobi. Sebelumnya, dia termasuk murid yang baik, tak pernah datang terlambat  ke sekolah, dan selalu menaati peraturan sekolah.  Namun, sudah tiga hari terakhir ini, ada sikapnya yang dirasa berubah. Diantaranya, dia jadi sering datang terlambat, dan mulai banyak melanggar peraturan. Maka, ini adalah tugas BK untuk mengidentifikasi masalah apa yang sedang dialami Bobi dan bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan permaslahan tsb. Dengan dibantu stakeholder, guru BK pun mendapatkan data informasi, bahwa tidak ada yang salah dalam pergaulannya di sekolah, namun dikabarkan dari tetangga rumahnya bahwa dia selalu dikekang oleh orang tuanya, dan sering dilarang untuk bermain di luar rumah. Sehingga guru BK pun akhirnya menemukan akar permasalahan dan memberikan Bobi solusi yang tepat agar dia kembali menjadi siswa yang baik lagi, bukan malah guru BK yang langsung asal menghukumnya dengan hukuman fisik tanpa alasan mendasar.

Bagaimana menurut kalian? apakah kalian setuju kalau stake holder BK adalah avengers versi dunia pelayanan BK?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline