Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Huda Ciluluk di Desa Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, terus berpacu dengan aktualita mutu pendidikan. Tidaklah heran, bila sekolah ini telah eksis di dunia pendidikan Islam dan mendapat kepercayaan masyarakat selama hampir 53 tahun. Demikian disampaikan Tatang Haeruman SAg, Kepala MI Al Huda Ciluluk.
Menurut Tatang, MI Al Huda Ciluluk berdiri Tahun 1970. Pendirinya, H. Ateng Mulyana dan guru-guru pada waktu itu. Tahun 1996 Kepala Sekolahnya H. Mansyur sampai tahun 2000. Dari tahun 2021 sukwan Nurhayati jadi kepala. Lalu, Tahun 2001 hingga 2015 kepseknya Mimin Nurmini, " Tahun 2015 hingga sekarang, saya jadi kepala di sini. Saya dan kebanyakan guru di sini, lulusan sekolah ini pula. Saya lulus dari MI Al Huda tahun 1980, " tuturnya.
Sarjana lulusan perguruan tinggi Islam Suryalaya ini mengungkapkan rasa syukurnya perjuangan untuk pendidikan di MI Al Huda Ciluluk mendapat dukungan banyak pihak, khususnya dari Kemenag, " Tahun 2010 kita mendapatkan bantuan dari Kemenag Pusat. Kemarin, mendapat bantuan BKBA untuk madrasah digital. Untuk ruangan guru, TU dan Kepala Sekolah, telah diajukan ke CSR Indonesia, mudah-mudahan tahun ini turun " imbuhnya.
Kepsek Tatang pun menerangkan sistem pendidikan di MI Al Huda Ciluluk. Selain formalnya Madrasah, juga ada pendidikan dan pengajaran klasikal secara Diniyah sampai Ashar, " Alhamdulillah, siswa-siswanya bisa berprestasi. Paling baru, siswa-siswa MI Al Huda Ciluluk meraih Juara satu futsal se Kecamatan Tanjungsari. Terbaru pula, siswa MI Al Huda raih Juara 2 Tahfizh dan Murottal se kecamatan, " pungkasnya. ( Tatang Tarmedi )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H