Lihat ke Halaman Asli

Tatang Tarmedi

Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

K-Rewards Kompasiana?

Diperbarui: 5 Februari 2021   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber | Gambartop10.blogspot.com

Jodoh, mati, bahagia dan duka, memang itu urusan Tuhan. Meski kita berupaya untuk tak sakit, tak duka, tetapi bila Tuhan menghendaki lain, keinginan kita itu tak bakal jadi realita. Begitu pun ketika kita berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan K- Reward dari Kompasiana, meski menurut ukuran kita telah cukup sesuai keinginan pihak Kompasiana 

Namun, bila realitanya lain, berarti Tuhan menghendaki lain. Bisa saja Tuhan tahu, bila kita mendapat K-Reward akhirnya akan digunakan tak sesuai dengan  yang dijadwalkan. Ini satu misteri Tuhan. Dia maha tahu apa yang terjadi di langit dan yang di bumi. Dia tahu setiap isi hati, tekad dan minat manusia.

Tuhan tak pernah memilah-milah seseorang. Di mata Tuhan, segala ciptaannya sama. Maka, keikhlasan itu modal manusia untuk dekat dengan Tuhan. Ketika telah dekat dengan Tuhan, semua tak ada kasta. Jadi, ketika kita telah berupaya untuk mengejar satu impian, lalu impian tak terwujud, kita harus sadar bahwa kita ini ngejar mimpi, bukan ngejar realita. 

Mestinya, motivasi kita itu ngejar realita. Menulis di Kompasiana harus ngejar realita. Realita untuk mendapatkan K- Reward itu harus seperti apa. Ketentuanya harus jelas, karena Tuhan itu Maha Jelas. Tuhan tak pernah samar.

Kita harus tahu berapa target yang harus dicapai. Dan, mohan maaf, pihak Kompasiana pun harus memberi gambaran yang jelas dan terperinci apa-apa saja seseorang bisa mendapatkan K-Reward. Misal jumlah keterbacaannya berapa, kuantitas kontennya berapa jumlahnya, supaya mereka para penulis yang belum mendapatkan K- Reward sadar bahwa dirinya belum memenuhi kriteria.

Demi Tuhan bila semuanya dilandasi dengan keterbukaan, tak ada pihak yang cemberut karena tak mendapatkan K-Reward. Tulisan ini hanya sebagai saling mengingatkan demi satu ketentraman dalam bathin masing-masing. Terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline