Lihat ke Halaman Asli

Tatang Tarmedi

Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Makhluk Aneh Sang Gogo Sering Muncul di Hutan Batumarta

Diperbarui: 21 Januari 2021   04:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ft. Bacaterus

Sekitat tahun 1990-an, penulis pernah berkunjung ke Proyek Transmigrasi Baturaja Martapura  ( Batumarta ) Sumatera Selatan. Waktu itu, masih dilakukan pembukaan hutan. Ada satu cerita masyarakat setempat yang penulis tak bisa lupa. Yakni, tentang keberadaan Makhluk aneh Sang Gogo. Makhluk itu berukuran anak usia lima tahunan. Dua telapak kakinya menghadap ke belakang. 

Ada beberapa warga Unit XI yang pernah bertemu Sang Gogo. Saking santernya cerita Sang Gogo, setiap orangtua bila jelang magrib, suka paksa anak kecilnya untuk tidak bermain di halaman rumah.Mahluk aneh Sang Gogo tak pernah ganggu warga. Hanya, kemunculannya selalu diliputi misteri. 

Pernah seorang warga Martapura bertemu Sang Gogo. Ceritanya, ia dan satu rekan lainnya sedang bakar ikan di hutan pinggir rumahnya. Kala itu, tengah dilakukan pendoseran hutan untuk pelebaran unit bagi warga transmigrasi. Ketika ia dan rekannya sedang cari kayu bakar tambahan, saat kembali betapa tersentaknya mereka. Ikan yang tengah dibakar itu, sedang dipegang-pegang dua orang makhluk mini. Satu berukuran anak usia lima tahunan, satunya lagi ukurannya lebih pendek lagi. Diduga itu ibu dan anaknya. Bayangan penulis bentuknya seperti pada ilusterasi di atas.

Sontak saja, dua warga trans itu ketakutan. Apalagi saat melihat telapak kakinya menghadap ke belakang. Setelah makhluk itu tahu kedatangan dua warga itu, lalu berlari ke dalam hutan sambil berteriak, " Santiiiii". Dan masih ada lagi cerita warga setempat yang pernah bertemu makhluk aneh Sang Gogo

Menurut taksiran tokoh masyarakat di sana, Mahluk aneh Sang Gogo kemungkinan sejenis manusia primitif. Mereka sisa-sisa dalam jumlah yang sedikit. Hidupnya nomaden bahkan bisa sampai ke hutan perbatasan Jambi. Pembukaan hutan untuk proyek transmigrasi memaksa mereka untuk hidup tak tentram. Akhirnya, berpindah pindah tak karuhan.

Malah ada cerita lain, seorang pendouzer menemukan sosok makhluk mini yang sudah tak bernyawa. Diperkirakan ia terkurung oleh para pembuka hutan. Akhirnya saking ketakutannya, ia memilih untuk bunuh diri. Memang konon begitu sifat makhluk itu, bila terkurung suka bunuh diri. Benar tidaknya, walohualam. ( Tatang Tarmedi )




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline