SMPN 1 Pamulihan di Kabupaten Sumedang, tampaknya telah matang dalam mempersiapkan pembelajaran secara tatap muka. Meskipun Disdik Sumedang resmi menunda rencana pembelajaran secara tatap muka.Pesiapan untuk itu, terutama dalam penyediaan sarana penunjang protokol kesehatan, baik dalam ketersediaan tempat cuci tangan, detergen, hand sanitizer dan APD berupa protektor.
Berdasar pantauan, sekolah yg berada di Dusun Cirengganis Ds Haurngombong Kec. Pamulihan ini telah bikin tempat cuci tangan di depan tiap kelas, " Sekitar 37 tempat cuci tangan telah dibikin. Selain di depan tiap kelas, tempat cuci tangan juga tersedia di perpustakaan, laboratorium dan kantin sekolah. Disediakan pula ditergennya," ungkap Nana, salah seorang staf TU SMPN 1 Pamulihan.
Kesiapan lainnya, di masing2 meja staf karyawan TU & meja Kepala Sekolah dilengkapi protektor. Lengkap dengan hand sanitizernya. Dalam teknisnya nanti, ujar Nana, siswa2 akan masuk melalui satu pintu dengan jarak sekitar 1 meter. Di pintu masuk itu, masing2 siswa diukur suhunya. Selesai pembelajaran, siswa keluar lewat pintu lainnya.
Nana merasakan Kepsek SMPN 1 Pamulihan, Nedi Herdiana, begitu apik & tertib dalam persiapan sarana protokol kesehatan. Ia tak bisa prediksi berapa anggaran telah dikeluarkan pihak sekolah untuk persiapan KBM tatap muka.
Belum termasuk anggaran untuk lakukan tes SWAB / FCR tenaga pendidik & non kependidikan, bila itu menjadi prasyarat untuk gelar KBM tatap muka. ( Tatang Tarmedi )
