Saat ini teknologi telah membuat berbagai aspek kehidupan menjadi lebih mudah dan lebih baik. Banyak bermunculan inovasi teknologi yang telah digunakan dan menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, seperti salah satunya storage.
Banyak dari kita semua saat ini menggunakan storage untuk menyimpan berbagai data. Mulai dari data penting dan tidak, seperti foto, video, dokumen, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan storage, tentu saja data Anda menjadi lebih aman dan terjaga. Namun, tahukan Anda apa itu storage secara umum? Dan apa saja fungsinya, selain untuk menyimpan data?
Berdasarkan sumber dari AMT IT Solutions, Ruang penyimpanan atau storage adalah tempat menyimpan data atau file yang memanfaatkan teknologi komputasi dalam pengoperasiannya. Dengan adanya storage, Anda dapat menyimpan data baik secara sementara maupun permanen.
Hal ini berarti storage terbagi menjadi dua, ada cloud dan juga fisik. Seperti pada gadget, laptop, dan PC. Data yang disimpan pada gadget Anda, pasti secara otomatis tersimpan juga di cloud storage. Begitupun pada data yang ada di laptop, jika data tersebut dirasa penting, maka Anda akan menyimpan cadangannya di cloud drive.
Menurut Jurnal Ponsel, Pengembangan Storage seperti sekarang ini, semakin kecil storage atau media penyimpanannya, maka semakin besar kapasitas yang ada di dalam storage tersebut. Menjadikan Storage sebagai salah satu media penyimpanan paling efektif digunakan.
Namun storage juga sangat penting peranannya bagi perusahaan. Tim manajemen IT biasanya akan memilih pilihan storage yang dapat menjaga keamanan data, bahkan dapat melakukan recovery saat terjadi sebuah masalah. Melalui perkembangannya, storage memiliki berbagai jenis dan fungsi bagi perusahaan, seperti di antaranya:
1. Network Attached Storage
Network Attached Storage atau yang biasa dikenal dengan NAS merupakan sebuah penyimpanan data dengan sistem operasi yang khusus untuk melayani kebutuhan backup dan sharing data. Jenis storage satu ini dapat diakses langsung melalui jaringan dengan protokol TCP/IP. Dilengkapi dengan penyimpanan berupa hard disk, dan memiliki software untuk mengelola untuk melakukan penympanan dan backup, serta melakukan sharing data ke dalam sebuah jaringan.
Jika perusahaan menggunakan NAS, maka keuntungan yang didapatkan adalah, salah satunya dapat kemudahan dalam melakukan backup data. Namun perangkat ini juga perlu dihubungkan dengan server melalui jaringan, seperti hub, switch, dan router. Dengan begitu, Anda dapat melakukan akses data di manapun, kapanpun, serta menggunakan perangkat apapun.
Source : Digitalsense