Lihat ke Halaman Asli

Konflik di Tanah Afghan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1391174095143812807

Konflik di Afghanistan, yang sudah berlangsung cukup lama dari era Uni Soviet sampai Amerika Serikat. Konflik dimulai saat dunia barat berusaha mengusai Afghanistan mulai dari kepentingan militer dan diplomatik AS. Salah satu gerakan yang kerap memerangi penjajahan tanah Afghan adalah Taliban. Taliban, adalah gerakan (Nasionalis Sunni) yang secara efektif menguasai hampir wilayah Afghanistan sejak tahun 1996 sampai 2001. Kelompok Taliban dibentuk pada tahun 1994, mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Pakistan. Kelompok ini hanya mendapat pengakuan diplomatik hanya dari 3 negara: Uni Emirat Arab, Pakistan dan serta pemerintah Republik Chechnya Ichkeria. Fitnah Untuk Taliban Sejak sepak terjang Taliban, Taliban kerap mendapatkan fitnah seperti organisasi teroris oleh negara AS. Pada hal Taliban tidak melakukan aksi teror, dan terlebih lagi dulunya organisasi ini sempat didukung AS, tetapi sekarang diperangi karena pemerintahannya dituduh menyembunyikan buronan teroris, yaitu Osama Bin Laden (ketua organisasi teroris, Al-Qaeda). Pada hal tujuan Taliban adalah menghilangkan penjajahan barat terhadap negaranya. Sementara tujuan Al-Qaeda memerangi AS! Hingga pada akhirnya acara Khazanah yang ada di Trans7 pada episode Misteri Kedatangan Nabi Isa dan Imam Mahdi di Akhir Zaman, membela Taliban dengan meanggap nama Taliban sering dikotori oleh media Barat. Dan pihak Khazanah menganggap kalau Taliban berpotensi menjadi pendukung perjuangan Imam Mahdi melawan tentara Dajjal! Ini link untuk menonton episode Khazanah tersebut: http://www.youtube.com/watch?v=vRTkbOGhoIM Difitnah Menembak Malala [caption id="attachment_319486" align="alignleft" width="300" caption="Malala Yousofzai, aktivis pendidikan. Sumber: bbc.co.uk"][/caption] Dikutip dari bbc.co.uk bahwa pemimpin Taliban Pakistan mengirim surat kepada Malala Yousofzai, 16 tahun, menyampaikan kekagetannya bahwa dia ditembak oleh Taliban pada tahun lalu. Taliban mengeluarkan kecaman setelah lelaki menembak kepala Malala. Pemimpin Taliban Pakistan, Adnan Rasheed menuliskan ia berharap "serangan itu tak perna terjadi." Dia juga mengklaim penembakan itu bukan reaksi dari kampanye pendidikan yang disampaikan Malala, tetapi karena dia menyampaikan kampanye fitnah anti Taliban. Rasheed mengatakan pertama kali mendengarkan hasil kerja Malala ketika berada di penjara, ketika BBC Urdu menyiarkan catatan harian yang dia tulis. Dia mengatakan harapannya ketika itu adalah dapat memberikan 'saran' kepada Malala sebelum serangan, yang digambarkan sebagai sebuah "kecelakaan". Pemimpin Taliban itu pun mengatakan bahwa kelompoknya tidak "menentang pendidikan terhadap laki-laki atau anak perempuan atau pun perempuan." Dia malah mengklaim Malala menjadi target karena dia berkampanye mengenai upaya Taliban untuk membangun sistem Islamis. "Anda telah mengatakan dalam pidato anda bahwa pena lebih tajam dari pada pedang, jadi mereka menyerangmu karena pedangmu, dan bukan karena buku dan sekolah." Tulis dia. Rasheed mengakhiri suratnya untuk Malala untuk "kembali ke rumah, mengikuti budaya Islamis dan Pashtun dan masuk Madrasah untuk Perempuan... Gunakan pena anda... Ungkapkan konspirasi elit yang ingin memperbudak kemanusian."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline