Lihat ke Halaman Asli

Karyati Niken

Blogger, Entrepreneur, Digital PR Enthusiast

Bubur Jadi Drama

Diperbarui: 4 November 2017   16:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc. @littlebaha

Komunikasi Produktif

Day#3

Rasanya diusia kk Kal yang sudah 4.5 tahun ini tantangan mengasuhnya semakin luar biasa. Ditambah "semakin hari rasa cemburu pada adiknya muncul bertubi-tubi" padahal kk Kal termasuk anak yang kooperatif dan bisa diandalkan untuk membantu kami.  

Pagi ini beberapa kali terjadi drama. Soal rebutan sama adik Kay, main rebutan, ketawa-ketawa terus rebutan, dannn hampir saja bunda pun mencapai puncaknya saat dua anak ini sedang makan bubur. Kk Kal gak mau makan bubur karena ada daun bawang. Dan bereaksi dengan cara merengek sambil marah-marah

"Gak. Gak mau. Ada daun bawang!"

"Kak, kalau gak mau daun bawang, bisa di pisahkan aja daun bawangnya," kata bunda.

"Gak bisa bunda. Gak mau. Gak enak!"

"Coba lihat itu adik Kay, senang sekali busa makan sendiri. Gak ada masalah sama daun bawang," ujar bunda dengan suara masih rendah.

"Pokoknya gak mau. Itu adik makanin punya kakak, jadinya yang bubur putihnya udah gak ada!" kata Kal dengan nada suara tinggi.

"Boleh bunda bantu pinggirkan daun bawangnya dibagian sebelah sini?" sambil nunjuk bubur di wadah sebelah kanan.

Kal masih sambil ngoceh, merengek, dan tampak kesal diwajahnya. Awalnya bunda coba diamkan Kk Kal bersikap seperti itu (tidak mau makan dengan alasan ini itu).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline