Lihat ke Halaman Asli

Karyati Niken

Content Creator dan Blogger Entrepreneur

Serangga dalam Dunia Air Tawar

Diperbarui: 16 Agustus 2017   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

#travelwithimc kali ini mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Setelah kami bertiga (bunda, Kal & Kay) berjalan kaki dari anjungan DIY Yogyakarta akhirnya sampai juga ke Museum Serangga & Taman Kupu-Kupu atau yang lebih dikenal dengan Dunia Serangga serta Museum Dunia Air Tawar. 

Dengan harga tiket masuk museum Rp 25.000,-/orang, tiket ini bisa digunakan untuk mengunjungi 2 tempat, yaitu Dunia Serangga dan Dunia Air Tawar (semacam bundling gitu yaa ternyata). Untuk tiket anak-anak diukur berdasarkan tinggi badan minimal 80cm. Okelaahhh Kal sudah masuk hitungan untuk bayar sendiri ya. Hehe

Sebelum masuk ke Dunia Serangga dan Taman Kupu-kupu, kami lebih dulu mengunjungi Dunia Air Tawar. Taman yang berisi keanekaragaman hayati air tawar dengan menyajikan simulasi dan replika ekosistem dari lahan basah asli.

Dokumentasi pribadi

Dibangun sejak tahun 1992 dan diresmikan pada 20 April 1994. Disini Kal belajar mengenai beberapa ikan air tawar. Diantaranya ikan kakatua, ikan gajah, lele ekor merah, berbagai macam jenia gurame, mas koki, udang biru, dan lainnya.

Dokumentasi pribadi

Salah satu spot menarik yaitu adanya pemandangan alam buatan seperti air terjun dan pepohonan rindang yang dibuat seperti sedang menuruni bukit. Di dalam kolamnya terdapat ikan berwarna-warni sedang menari-nari lincah.

Dokumentasi pribadi

Minusnya, pencahayaan kurang. Terkesan redup. Tapi memang informasi yang disuguhkan untuk belajar bagi anak balita atau usia sekolah cukup mumpuni. Dan ramah stroller, yeaayyy penting banget bagi orangtua yang sering bepergian membawa stroller untuk para batitanya.

Dokumentasi pribadi

Menuju Museum Dunia Serangga dan Taman Kupu-kupu, kami disuguhi pemandangan patung replika kumbang hitam berukuran besar di dekat pintu masuk.

Ada apa aja sih di Dunia Serangga? Disini ada sekitar 250 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang dan kelompok serangga lain sekitar 150 jenis. Cukup menarik.

Dokumentasi pribadi

Satu persatu Kal memperhatikan diorama yang terpampang di dinding. Mulai dari diorama Pesona Kumbang Nusantara, Peran Serangga Tanah dalam Ekosistem dan Pelestarian Ekosistem, Peta Serangga Indonesia, Serangga-serangga Perombak, Peta Kupu-kupu Indonesia, hingga Kupu-kupu Bantimurung.

Dokumentasi pribadi

Lihat peta Indonesia penuh dengan gambar kupu-kupu bikin Kal bertanya, sambil menunjuk pulau Jawa, "bun ini namanya kupu-kupu apa?". Naaahhh akhirnya bunda pun butuh membaca lagi dan lagi kaannn keterangan di bagian samping petanya.

Doc. Niken

Oh iyaaa, selain serangga mati ada juga koleksi serangga hidup yang bisa dilihat langsung lhooo. Seperti belalang daun, kumbang, lebah madu, dan beberapa jenis lainnya. Kal sempat kaget saat masuk salah satu lorong dan dibagian kirinya ada kandang kecoa madagaskar. Hiiiii bunda antara mau memfoto tapi akhirnya batal, karena kurang berani juga. Hehe

Perjalanan kami lanjutkan menuju Taman Kupu-kupu. Ada sekitar 20 jenis tanaman berbunga yang sering dikunjungi kupu-kupu. Disini pengunjung bisa melihat secara langsung kupu-kupu dari berbagai jenis walaupun koleksi saat kemarin kami berkunjung hanya ada beberapa ekor kupu-nkupu saja. Tapi cukup bikin Kal senang lihat kupu-kupu bergerak terbang kesana-kemari dalam ruangan tersebut. 

Keluar dari taman kupu-kupu di bagian sisi kiri ada laboratorium pemeliharaan serangga. Banyak kepompong bergelantungan dan beberapa sudah menjadi kupu-kupu yang cantik.   

Oh iya, sayangnya waktu kami berkunjung, saat itu jadwal pemutaran film tentang kehidupan serangga belum mulai. Secara garis besar, bagi anak usia balita kegiatan berkeliling Dunia Serangga dan Taman Kupu-kupu ini cukup mengasikkan karena mereka dapat pengalaman melihat langsung. 

Selamat berkeliling museum

#museumwithimc #tracelwithimc #explorewithimc 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline