Lihat ke Halaman Asli

Menanti Racikan Zidane, Sang Maestro El Clasico

Diperbarui: 29 Maret 2016   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di dunia musik kita mengenal The Beatles dan Queen sebagai Influence Band-band di dunia, Soal publisitas The Beatles lebih kenceng memang dari Queen. Tapi soal musikalitas, Queen belom ada lawannya sampai sekarang. Di Sepakbola Madrid sedikit diatas Barca soal Publisitas. Tetapi Barcelona dengan permainan tiki-taka nya masih belom bisa ditandingi oleh siapapun.

Barcelona memang memiliki keunggulan 10 poin dari Real Madrid di posisi tiga, namun bukan berarti pertandingan El Clasico kali ini kehilangan identitasnya. El Clasico masih memiliki nilai prestis sebagai laga dengan para pemain bintang yang bertarung didalamnya. Permainan kelas wahid pemain kelas dunia yang mampu menyedot animo 400juta lebih pasang mata di dunia.

Di pertemuan pertama Barca memukul Madrid di Bernabeu dengan skor 4-0, menurut saya itu tak lepas dari kesalahan taktik Benitez, melawan tim sekelas Barca tidak memakai Defensive Midfielder adalah kesalahan fatal. di era Mourinho ketika Kheidira tak bisa bermain Mou bahkan terpaksa memainkan Pepe sebagai DM untuk meredam keganasan serangan Barca, minimal merusak ritme permainan mereka. 

Dan inilah yang harus diperhatikan oleh Zidane di debut pertamanya sebagai pelatih dalam panggung El Clasico. Walaupun stok Gelandang bertahan Madrid terbilang sedikit, mereka mempunyai DM pada diri Casemiro, Menurut statistik, Los Blancos hanya menelan dua kekalahan ketika diperkuat Casemiro dan sisanya selalu menang.

Di Eranya sebagai pemain, Zidane adalah Maestro-nya Madrid di El Clasico seperti Messi saat ini di Barca. Sama seperti sejumlah pelatih yang menangani Messi, Pelatih tidak perlu repot merumuskan strategi berbelit, karena Zidane adalah strategi itu sendiri. Seperti kata Xavi ''Yang terbaik dan tersulit dari mereka (Madrid) bukan CR7, adalah Zidane dan Ronaldo (Brazil)".

Bermain diatas lapangan dan menjadi Pelatih jelas berbeda, Kini mampukah Zidane meramu strategi jitu untuk memukul balik Barca di kandang mereka?. Walaupun laga ini tak mempengaruhi Klasemen, bagi Madrid jika menang, ini bisa mengangkat mental bertanding mereka dan bukan tidak mungkin mereka akan kembali bertemu di Liga Champion nantinya. Bagi Zidane ini mengembalikan moment revalitasnya dengan Luis Enrique dan membuktikan dirinya pada Perez bahwa dia layak untuk dipertahankan musim depan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline