[caption caption="Jamie Vardy, Harry Kane and Danny Rose celebrate after England's 3-2 win over Germany - Getty Images"][/caption]EPL atau yang kita kenal Liga Inggris boleh saja menjadi liga nomor wahid dan paling aktraktif. Namun untuk prestasi Timnas nya Inggris belum menemukan formula jitu untuk mengukir sejarahnya mulai dari Era Sven Goran Eriksson & Capello. Padahal saat itu mereka di gadang2 bakalan sukses di Piala Dunia 2014 di Jerman. Nama-nama sekaliber Beckham, Lampard, Gerrard, Terry dan Rooney ternyata belum menjadi jaminan, mereka bahkan tampil monoton dan berada di dasar klasemen grup, dengan 1 point.
Menurut saya Inggris tampil aktraktif terakhir kali adalah saat Gascoigne (Gazza) dan Le Tissier ada disana. Namun sayang Le Tissier hanya mendapat 8 caps di Timnas Inggris, sementara Emile 'Lord' Heskey 62 caps, sepertinya ada yang salah dengan selera sepakbola Inggris.
Inggris beruntung ketika Beckham, Lampard, Gerrard pensiun dari Timnas, kini muncul Generasi emas baru. Walaupun banyak pemain asing yang bermain di Liga Inggris sekarang ini dan mempersempit pemain muda lokal untuk berkembang. Inggris masih memiliki klub dengan tradisi melahirkan talenta besar seperti Everton, Tottenham, Southampton dan Leicester. Paling tidak mereka yang muncul ke permukaan berhasil menembus pemain inti di klubnya masing-masing. Sepertinya regenerasi mereka berjalan baik.
Siapa yang tidak kagum dengan sihir dua topskor Liga inggris musim ini Harry Kane dan J. Vardy? Permainan simpel tapi efektif yang ditampilkan Dele Alli ? Kengototan Henderson dan James Milner. Soliditas dalam menjaga lini pertahanan yang menjadi kekuatan Smalling ? Atau bek tengah yang rajin mencetak gol seperti G. Cahill? Apalagi, yang disebutkan di atas hanya sebagian dari yang ada di dalam tubuh Timnas Inggris saat ini. dan akan sangat menarik jika di Last Minutes Hodgson memanggil Marcus Rashford striker muda menjanjikan.
Manajer Roy Hodgson juga masih memiliki Welbeck, Walcott dan Wayne Rooney meskipun masih cidera. Duet Jagielka dan Stones adalah opsi dilini belakang, Di Bek sayap mereka mempunyai banyak opsi Nathaniel Clyne, Danny Rose dan Kyle Walker.
Dengan sejumlah pemain yang sedang berada dalam Top Form, Timnas Inggris seharusnya bisa disebut sebagai kandidat juara Eropa tahun ini. Tetapi, sebuah tim yang diisi oleh individu-individu yang hebat tidak akan menjadi tim yang hebat jika individu-individu tersebut tidak dipadukan secara sempurna menjadi satu kesatuan. Di sinilah peran Hodgson, pelatih utama Inggris, menjadi begitu penting. Karna kelemahan Inggris dari dulu adalah banyaknya pemain yang overrated.
Laga kemarin kontra Jerman adalah pertanda bagus untuk Hodgson, bagaimana mereka mampu memukul balik Jerman walaupun sempat tertinggal 0-2. Semoga kecemerlangan mereka di Liga berlanjut di Gelaran Euro 2016 Juni nanti !
