Membangun Budaya Positif di Sekolah membutuhkan kerja sama yang baik bagi seluruh warga sekolah, baik dari Kepala Sekolah, Guru-guru, murid-murid dan dukungan orang tua murid. Membentuk karakter murid membutuhkan proses yang panjang dan komitmen bersama seluruh warga sekolah.
Sebagai pendidik saya menyadari yang paling dibutuhkan oleh anak didik saat ini adalah pendidik karakter. Hal tersebut yang menjadi latar belakang saya untuk melakukan aksi nyata di sekolah yaitu membangun Budaya Positif di sekolah.
Aksi nyata membangun Budaya Positif di Sekolah sangat membutuhkan kaloborasi antar sesama guru serta dukungan dari kepala sekolah untuk melakukan perubahan di sekolah. Adapun langkah pertama yang saya lakukan adalah merencanakan aksi nyata saya terlebih dahulu.
Langkah selanjutnya saya menyampaikan maksud dan tujuan kepada kepala sekolah tentang aksi nyata yang akan saya lakukan. Selanjutnya mejalankan aksi nyata saya yaitu berbagi pratik baik tentang materi budaya Positif bersama kepala sekolah dan rekan guru sejawat untuk berdiskusi bersama dalam sesi berbagi.
Berdiskusi bersama dengan kepala Sekolah dan Guru-guru menghasilkan banyak ide-ide yang membawa perubahan baru serta program sekolah yang dapat membangun Budaya Positif yang bisa berdampak positif bagi peserta didik. Adapun program-program tersebut meliputi :
1. Meningkatkan budaya Literasi dengan mengajak murid terlibat membuat MADING ( Majalah Dinding) dan Pojok Membaca di kelas.
2. Meningkatkan kepedulian murid-murid terhadap lingkungan sekolah yaitu dengan piket kelas dan kerja Bakti serta hambauan tidak membuang sampah sembarangan.
3. Kegiatan rohani yang menumbuhkan karakter yang religius, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME.