Jurnal Refleksi adalah cerminan yang bermanfaat bagi kehidupan kita untuk kembali merenung dan melihat kebelakang hal -hal apa yang sudah kita lalui. Misalnya peristiwa apa yang sudah pernah kita alami. Sebagai seorang pendidik menulis jurnal refleksi adalah cara kita untuk mengevaluasi diri. Kembali melihat kekurangan apa yang harus diperbaiki untuk perubahan ke arah yang lebih baik.
Sebagai Calon Guru Penggerak saya ingin menceritakan kembali proses kegiatan yang sudah saya lalui selama dua minggu ini setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Dalam penulisan jurnal refleksi dwi mingguan ini saya saya berpedoman dengan model 4F yang diperkasai oleh Dr. Roger Greenaway yang mencakup ; Fact, Feeling, Finding dan Future.
1. Fact ( Peristiwa)
Pada hari kamis, 20 Oktober 2022 merupakan acara Pembukaan Program Pendidikan Guru Penggerak. Acara tersebut disaksikan dan dikuti oleh seluruh Calon Guru Penggerak di Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting dan streaming Youtube.
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Balai Guru Penggerak, Menteri Kemdikbudristek, Nadiem Anwar Makarim B.A. M.B.A dan Dirjen GTK, Prof. DR. Nunuk Suryani, M.Pd.
Selanjutnya pada hari Jumat, 21 Oktober Calon Guru Penggerak di seluruh Indonesia di wajibkan mengerjakan soal Pretest di LMS. Kemudian pada hari Selasa, 26 Oktober 2022 mengikuti lokakarya Orientasi Calon Guru Penggerak yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Kegiatan tersebut diikuti secara luring oleh seluruh Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dan Pengajar Pratik dari Kabupaten Melawi.
Setelah mengikuti Lokakarya Orientasi secara luring. Calon Guru Penggerak mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak secara daring sesuai tugas dan jadwal di LMS.