Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Proses Geladi Hominisasi UNPAR

Diperbarui: 10 Desember 2022   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya belajar banyak saat geladi Hominisasi pada tanggal 4 Desember 2022 kemarin. Terdapat kegiatan yang dimulai dari pengenalan diri dengan kelompok, pemaparan materi yang diberikan oleh setiap dosen saat geladi, persiapan untuk presentasi dengan topik "Hari Pohon Sedunia", hingga proses presentasi yang dilakukan seperti turnamen untuk menentukan pemenangnya.

Refleksi dan manfaat yang saya dapatkan pada saat geladi adalah saat sesi pengenalan dan persiapan presentasi, saya belajar berbaur dengan orang yang tak dikenal untuk menghasilkan sebuah presentasi yang baik. Kemudian, melalui presentasi yang dilakukan, saya diberikan kritikan dan saran untuk lebih percaya diri lagi saat memaparkan sebuah presentasi. Hal ini karena saya masih terlihat membaca saat presentasi berlangsung. Saya juga sangat bersyukur karena saya masuk babak final, sehingga harus memaparkan presentasi saya Kembali dengan lebih baik, dan pada saat itu juga, saya dapat memperbaiki cara saya berpresentasi di depan umum. Selain itu, saya juga menambah wawasan mengenai Hari Pohon Sedunia itu sendiri, dimulai dari sejarahnya, masalah yang terjadi di Indonesia, hingga memikirkan solusi yang dapat dilakukan mahasiswa terkait masalah tersebut di Indonesia. Dengan demikian, kemampuan-kemampuan tersebut, yakni public speaking, dan mudah berbaur dengan orang yang tak dikenal merupakan kemampuan yang saya pelajari, dan sangat berguna di jenjang perkuliahan saya ini.

Menurut saya, kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara itu penting sekali, untuk memajukan bangsa dan negara kita, Indonesia. Kemampuan berlogika menjadi penting karena hal tersebut merupakan landasan majunya negara Indonesia, contohnya adalah dengan memberikan kritik yang logis terhadap keputusan-keputusan yang diberikan petinggi/pejabat negara, karena belum tentu keputusan yang mereka cetuskan itu benar/tepat. Selain itu, kemampuan berbahasa juga menjadi penting karena Bahasa Indonesia merupakan identitas yang dimiliki Indonesia yang harus dijaga, maka tentu sebagai warga negara Indonesia, kita perlu melestarikannya, bahkan mengembangkannya, seperti membuat bahasa Indonesia dikenal secara global.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline