Lihat ke Halaman Asli

Opini tentang Pembuatan Produk Bichar dari Limbah Sekam Padi di Desa Warugunung

Diperbarui: 20 Juli 2024   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi (2024)

Proyek pembuatan produk biochar dari limbah sekam padi di Desa Warugununung, Pacet Mojokerto, Oleh Mahasiswa Kkn Universitas 17 Agustus 1945 merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi masalah limbah pertanian, tetapi juga menawarkan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Biochar, yang dibuat melalui proses pirolisis sekam padi, memiliki kemampuan untuk meningkatkan struktur tanah dan retensi air, serta menyediakan habitat mikroba yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, biochar juga berperan sebagai penyerap karbon, membantu mengurangi jumlah CO2 di atmosfer, yang merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim.

Proyek ini menunjukkan bagaimana pendekatan lokal dapat memberikan dampak positif pada lingkungan global. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat biochar, Desa Warugununung telah menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama. Proyek ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal dengan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.

Secara keseluruhan, proyek pembuatan biochar dari limbah sekam padi di Desa Warugununung adalah bukti nyata bahwa pendekatan inovatif dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah contoh konkret bagaimana tindakan lokal dapat berkontribusi pada solusi global, dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline