MPL Season 14 merupakan salah satu season paling bersejarah karena munculnya sang juara baru sekaligus team yang memiliki sejarah yang tidak terlalu baik semenjak MPL di dirikan. Team Liquid ID, team yang awalnya bernama AURA Fire Esport ini adalah team yang beberapa kali berada di posisi paling bawah klasemen, namun hal itu mulai berubah semenjak Season 13 dimana mereka menunjukan performa yang sangat stabil sampai menjadi juara pada MPL S14 kemarin sekaligus memberikan wajah baru di M6 World Championship yang akan datang.
Pada awal musim MPL S14 pemain jajaran utama Team Liquid ID yang berisikan Aran, Gugun, Yawi, Ritchi, dan Kabuki memberikan hasil yang kurang baik dimana mereka belum merebut satu kemenangan pun di minggu pertama. Hal tersebut langsung di tandik lanjuti oleh pihak management TLID dimana mereka langsung merombak hampir keseluruhan struktur tim dan mengganti 4 pemain jajaran utama menjadi Aran, Favian, Widy, Yehezkiel, dan Aeronshiki. Hal menarik dari jajaran tim ini adalah Favian, Widy, Yehezkiel, dan Aeronshiki adalah pemain yang sama sama berasal dari team MDL yaitu Team Liquid Academy yang membuat mereka menyandang panggilan "Rookie" kecuali Yehezkiel yang sudah pernah bermain di MPL tapi di turunkan ke MDL.
Bersama coach SaintDeLucaz, jajaran pemain inti yang baru membuka minggu kedua dengan sangat baik dimana mereka menang melawan Evos dengan skor 2-1 dan menang melawan Rebellion Esport dengan skor 2-0. Hal ini menarik perhatian semua orang karena team yang isi pemainnya tergolong sangat baru di MPL namun bisa mengendalikan permainan dengan sangat stabil. Permainan Konsisten mereka terus berlanjut sampai mereka menempati posisi kedua pada klasemen tepat di bawah RRQ Hoshi.
Dengan TLID yang berada di posisi kedua klasemen, mereka mengamankan posisi upper bracket bersama dengan RRQ Hoshi dan harus menunggu lawan mereka selanjutnya. Pada laga Upper Bracket TLID harus berhadapan dengan Bigetron Alpha yang menang telak melawan Team Alter Ego. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh TLID dengan skor 3-2 sekaligus menurunkan Bigetron Alpha ke Semi Final Lower Bracket. Kemenangan tersebut membuat TLID melaju ke Final Upper Bracket harus berhadapan dengan RRQ Hoshi yang menang melawan Geek Fam dengan skor 3-1. Pertandingan Final Upper Bracket itu berakhir dengan sengit dimana pemenangnya adalah RRQ Hoshi dengan skor 3-2, kemenangan dari RRQ Hoshi itu harus memaksa TLID kembali melawan Bigetron Alpha di laga Final Lower Bracket sekaligus membuat RRQ Hoshi mengamankan posisi untuk mengikut M6 World Championship. Bertemunya kembali antara TLID dan Bigetron Alpha merupakan kesempatan terakhir kedua tim untuk memperebutkan posisi Grand Final sekaligus agar bisa bertanding di M6 World Championship, namun nasib buruk menimpa Bigetron Alpha dimana mereka lagi lagi kalah namun kali ini dengan telak oleh TLID dengan skor 3-0. Kemenangan tersebut mengukir sejarah baru bagi TLID karena ini pertama kalinya mereka sampai ke Grand Final dan dapat mengikuti laga M6 World Championship.
Di laga Grand Final antara TLID dan RRQ Hoshi kedua tim tidak ada yang mengendorkan permainan mereka sekalipun. Kedua tim selalu bergantian memperebutkan point. Namun pada saat skor sudah 3-3 RRQ tertimpa nasib buruk dimana mereka harus takluk oleh TLID dengan durasi permainan yang tergolong lumayan cepat. Setelah perjuangan yang sangat panjang TLID pun berhasil mencapai cita cita mereka setelah beberapa tahun berlaga di MPL ID dan menjadi juara baru MPL ID S14 sekaligus bisa bertanding di M6 World Championship.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H